Presiden Jokowi Apresiasi Cepatnya Pengerjaan Sodetan Kali Ciliwung

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di bawah kepemimpinan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

Jokowi menjelaskan, pengerjaan sodetan Kali Ciliwung itu  terhitung cepat. Hanya dalam satu setengah bulan pembebasan lahan pun bisa dilakukan.

Proyek yang sebelumnya mandek selama enam tahun inipun ditargetkan akan rampung pada April nanti.

Proyek sodetan Kali Ciliwung ini dibangun untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Jokowi menyebut, pemerintah juga mengendalikan banjir di hulu melalui pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.

Jokowi juga meminta Pj Gubernur DKI untuk menormalisasi sungai seperti Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Cipinang, dan lain-lain. Termasuk mulai membangun giant sea wall atau proyek tanggul laut raksasa untuk menangani banjir rob di Jakarta Utara.

“(Kendala) pembebasan. Tadi saya sampaikan. Dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru, saya gak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai,” kata Jokowi.

Jokowi yakin, jika seluruh upaya tersebut dilakukan secara konsisten, maka masalah banjir di Jakarta pun bisa diselesaikan.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, jika proyek pengendalian banjir dilakukan secara konsisten dari hulu hingga hilir, maka masalah banjir Jakarta bisa dikendalikan.

“Kalau konsisten dilakukan dari dulu pasti sudah… Yang masalahnya tadi Pak Presiden bilang enam tahun gak diapa-apain, normalisasi gak diapa-apain, sodetan gak diapa-apain. Nah sekarang alhamdullilah ada Pak Heru ini mulai dikerjakan lagi,” kata Basuki seperti dilansir dari Republika.

Ia pun optimistis proyek yang dilakukan ini bisa mengendalikan dan mengurangi banjir yang terjadi di Jakarta.

Ia menyebut, selama enam tahun terakhir ini tidak dilakukan normalisasi sungai dan pembangunan sodetan Kali Ciliwung. Namun setelah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjabat, proyek pengendalian banjir ini mulai dikerjakan kembali. Novida Rahmawati