Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sering Sakit Punggung? Ini Tips Sederhana untuk Mengatasinya

ilustrasi sakit punggung / freepik

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Apakah Anda sering mengalami sakit punggung? Keluhan sakit punggung tentu akan sangat menghambat aktivitas sehari-hari.

Jika punggung terasa sakit, padahal tidak ada beban berat atau kecelakaan yang menjadi penyebabnya, mungkin masalahnya ada pada gaya hidup Anda.

Seorang psikolog dari Bone & Joint Institute di Hartford HealthCare, dr Peter Lucchio sebagaimana dilansir dari Republika, menjelaskan bahwa gaya hidup yang kurang baik, seperti kebiasaan tidur dapat mempengaruhi kesehatan punggung.

Kebiasaan tidur yang buruk tak hanya dapat menyebabkan nyeri punggung bawah, tetapi juga dapat menyebabkan rasa sakit tersebut bertahan walaupun ada intervensi lain.

“Saat menderita sakit punggung, sulit untuk membayangkan bahwa gaya hidup Anda mungkin berkontribusi pada perkembangan masalah tersebut,” ujar dr Peter dilansir dari Health News Hub, Jumat (20/1/2023).

Selama 10 tahun terakhir ini, telah terdapat bukti yang berkembang dalam literatur ilmiah tentang pengaruh faktor psikososial dalam nyeri punggung. Berikut ini adalah tips yang ditawarkan oleh Dr Lucchio untuk meredakan sakit punggung.

 

  1. Mandi air hangat

Mandi atau berendam di air hangat dapat meningkatkan aliran darah sehingga dapat berpotensi menurunkan suhu inti tubuh. Hal ini dapat membantu Anda tidur lebih cepat.

 

  1. Jangan makan besar sebelum tidur

Pada dasarnya, makan sebelum tidur tidak baik untuk kesehatan tubuh. Hal ini karena makan sebelum tidur dapat menyebabkan ritme sirkadian menjadi tidak seimbang. Gangguan pencernaan dan refluks asam juga dapat mengganggu waktu tidur. Jadi, sebaiknya makan dalam porsi besar harus diberi jarak setidaknya tiga jam sebelum tidur.

 

  1. Hindari menonton TV dan gadget sebelum tidur

Menonton TV atau bermain media sosial melalui gadget sebelum tidur dapat menstimulasi otak secara berlebihan bahkan dapat meningkatkan rasa cemas. Hal ini tentu akan menurunkan kualitas tidur. Sebagai gantinya, cobalah membaca buku atau majalah.

 

  1. Menjaga ruangan tetap tenang

Ketika tidur, tentu dibutuhkan suasana yang tenang. Kebisingan dapat menggangu tidur, bahkan hingga tingkat kebisingan serendah 40 desibel. Tetapi jika berada di lokasi yang asing dan sulit tidur, hal sebaliknya juga bisa terjadi. Jika tidak adanya suara yang menenangkan membuat tetap terjaga, cobalah membuat white noise.

 

  1. Tetapkan jadwal tidur

Tidur pada waktu yang sama setiap hari dapat melatih tubuh supaya lelah pada waktu yang sesuai setiap malamnya. Ritme sirkadian (jam internal) tubuh juga akan menyesuaikan, untuk meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

 

  1. Redupkan lampu ketika tidur

Sebagian besar orang lebih nyaman tidur dalam kondisi gelap tetapi meredupkan lampu sebelum tidur dapat membantu Anda tidur lebih cepat. Cahaya berperan penting untuk memberi sinyal pada otak untuk tetap waspada dan menekan melatonin.

 

  1. Bangun tidur pada waktu yang sama

Sama seperti menetapkan jadwal tidur setiap malam, bangun pada waktu yang sama setiap hari juga dapat membantu menjaga ritme sirkadian.

 

  1. Dapatkan paparan rutin di siang hari

Meskipun paparan cahaya di malam hari dapat membuat tetap terjaga, siang hari, pagi hari, atau sore hari juga dapat memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya untuk aktif.

 

  1. Hindari tidur siang

Tidur siang sepanjang hari dapat meningkatkan rasa kantuk, atau bahkan dapat membuat Anda sulit tidur atau insomnia di malam hari. Jika merasa lelah di siang hari dan ingin tidur, maka usahakan tidur selama 20-40 menit saja. Hal ini untuk menghindari tidur nyenyak yang kemudian dapat berpotensi mengganggu tidur malam.

 

  1. Menjaga kamar tidur pada suhu yang nyaman

Ruangan yang sejuk dapat membuat Anda tidur lebih nyaman. Adapun, suhu yang lebih tinggi sebenarnya dapat mencegah tubuh tidur ke dalam tidur REM yang nyenyak.

“Jika kita melakukan salah satu dari perubahan ini setiap hari, hanya perlu waktu sekitar dua pekan untuk memulai tidur yang nyenyak dan merasa lebih baik,” ujar dr Lucchio. Wahyu Fajar Lestari

Exit mobile version