Beranda Daerah Sragen Soal Syair Joko Tingkir Ngombe Dawet, KH Fauzi Arkan: Ora Salah, Sing...

Soal Syair Joko Tingkir Ngombe Dawet, KH Fauzi Arkan: Ora Salah, Sing Gak Entuk Mangku Purel Ning Gunung Kemukus!

KH Fauzi Arkan saat tampil mengisi tausiah nada dan dakwah malam tahun baru di Alun-Alun Sragen, Sabtu (31/12/2022) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Malam pergantian tahun baru di Sragen terasa makin istimewa. Tak hanya konser musik, pergantian tahun juga diisi dengan pengajian nada dan dakwah menghadirkan ulama kondang asal Salatiga, KH Fauzi Arkan.

Pengajian yang diiringi dengan grup qasidah Alfa Queen itu sukses menyedot animo ribuan warga Sragen yang hadir memadati Alun-Alun Sasana Langen Putra, Sabtu (31/12/2022) malam.

Mengawali tausiahnya, KH Fauzi Arkan menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Sragen karena malam tahun baru diisi dengan sesuatu yang bermanfaat seperti mengundangnya dalam pengajian.

“Semoga masyarakat Sragen tahun 2023 diberikan kemudahan, keselamatan dunia dan akhirat,” ujarnya.

Menurutnya di malam tahun baru harus berbagi dunia dan akhirat. Boleh berpesta pora, boleh bermusik ria.

Namun tidak seperti di kota lainnya, di Sragen tetap menyeimbangkan dengan tidak hanya mengedepankan hiburan tapi juga tak lupa menghadirkan ada pengajian ajaran agama Islam.

Dalam setiap sesi, Fauzi juga memberi kesempatan grup Qasidah untuk mengiringi dengan melantunkan lagu bernuansa Islami.

Nah, di sela tausiahnya ia sempat menyinggung soal lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang sempat memicu kontroversi beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Babak Baru Kasus PT Donglong Textile Semarang di Sragen Mulai Minta Tumbal Manusia Hingga Belum Mengantongi Izin Resmi, Kini Pihak DPMPTSP Angkat Bicara

Lagu itu sempat memicu perdebatan karena dianggap melecehkan sosok Joko Tingkir sebagai seorang ulama. Tapi KH Fauzi pun langsung memberikan pencerahan.

“Ya memang sempat terjadi perdebatan.
Joko Tingkir itu memang ulama yang dihormati. Tapi saya sudah tanya ke MUI dan NU sepanjang tidak melecehkan nggak apa-apa. Jadi Joko Tingkir ngombe dawet kan yo ra salah. Nek ngombe dawet ra oleh wong Banjarnegara piye. Sing gak entuk kuwi mangku purel neng Gunung Kemukus. Lha kuwi ra entuk,” ujarnya sembari berkelakar disambut gerrr para jemaah yang hadir.

Di hadapan ribuan jemaah yang hadir, KH Fauzi berpesan agar semua senantiasa mengingat 5 perkara yang dipesan oleh nabi agar bisa menikmati kenikmatan dunia.

Lima perkara itu adalah sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati.

Selanjutnya, ia berpesan agar masyarakat tidak mudah mengeluh, teruslah berusaha, teruslah bersilahturahmi, jangan makan sebelum jelas halal dan haramnya, janganlah berbicara jika tidak ada manfaatnya, dan jangan keluar jika tidak ada tujuannya.

Baca Juga :  Puluhan Pengusaha Beras Jadi Korban Penipuan Lapor Ke Polres Sragen, Total Kerugian Mencapai Rp 4,5 Miliar Rupiah

“Hiduplah sederhana secukupnya, jangan mencari kesalahan orang lain. Semoga tahun baru 2023 kita semakin diberi keberkahan, hidup semakin tenang. Indonesia semakin damai. Semoga kita dihindarkan dari musibah dan cobaan. Semoga masyarakat Sragen diberikan kemudahan dalam segala urusan,” tandasnya. Wardoyo