TORAJA UTARA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan jiwa terpaksa mengungsi sebagai dampak longsor di Desa Kurra dan Lembang Toyasa Akung Kecamatan Bangkelikila Toraja Utara Sulawesi Selatan.
Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2/2023) menyebutkan sebanyak 115 warga dilaporkan mengungsi dari peristiwa tanah longsor di Desa Kurra dan Lembang Toyasa Akung Kecamatan Bangkelikila Toraja Utara.
Peristiwa longsor di Desa Kurra dan Lembang Toyasa Akung Kecamatan Bangkelikila Toraja Utara terjadi, Sabtu (4/2) sekitar pukul 06.05 WITA.
Kejadian longsor di Desa Kurra dan Lembang Toyasa Akung Kecamatan Bangkelikila Toraja Utara tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi serta labilnya konstruksi tanah diwilayah tersebut.
Peristiwa tanah longsor ini menimpa rumah warga di Desa Kurra dan Desa Lembang Toyasa Akung Kecamatan Bangkelikila Toraja Utara.
BPBD Toraja Utara melaporkan kaji cepat melalui Pusdalops BNPB per Minggu (5/2) pukul 14.00 WIB, tercatat delapan rumah, satu lumbung padi dan satu hektar sawah terdampak longsor.
Selain itu, kerugian dialami peternak setempat hingga berimbas pada sepuluh hewan ternak tertimbun material longsor.
BPBD Toraja Utara bersama tim gabungan seperti unsur TNI/POLRI, Pemerintah Daerah setempat dan masyarakat memberikan penanganan darurat seperti pemberian logistik dan evakuasi bagi warga terdampak.
Berdasarkan informasi PVMBG mengenai potensi pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Toraja Utara khususnya Kecamatan Bangkelikila, untuk bulan Februari ini memiliki tingkat potensi dengan kategori menengah hingga tinggi.
Oleh karena itu, BNPB menghimbau untuk para masyarakat untuk tidak bermukim di bawah lereng bukit. Sementara itu, diperlukan mitigasi berbasis vegetasi dengan menanam tanaman seperti akar wangi untuk mengikat struktur tanah dan antisipasi ancaman tanah longsor. Aris Arianto