Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hindari Kebiasaan Duduk dengan Dompet  Tebal di Saku Belakang, Ini Risikonya

Uang tunai

Ilustrasi uang tunai. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sudah jamak dan umum jika seorang kaum  pria biasanya menaruh dompet  yang tebal di saku belakang celananya.

Namun hati-hati, karena kebiasaan tersebut ternyata  berpotensi menimbulkan kerusakan saraf.

Pendapat itu datang dari  ahli neurologi, Dr. Sudhir Kumar.  Melalui cuitannya di Twitter, ia mengungkapkan pengalamannya  menangani pasien pria berusia 30 tahun yang mengalami berbagai keluhan, yaitu rasa nyeri yang hebat pada bagian bokong kanan hingga kaki kanannya.

Rasa nyeri itu  muncul selama tiga bulan.
Walaupun cara meletakkan dompet di saku adalah cara yang praktis, namun kebiasaan ini memicu terjadinya kerusakan saraf.
Pasien tersebut sempat konsultasi dengan dokter lain dan menjalani beberapa pemeriksaan. Namun, pemeriksaan tersebut menunjukkan rasa nyeri yang dialami bukan dipicu oleh kompresi saraf bagian punggung bawah.

Tetapi ditemukannya adanya kerusakan saraf yang berat dan tak diketahui sebabnya pada saraf skiatik kanan pasien.

Saraf skiatik adalah saraf yang membentang dari punggung bawah ke pinggul dan bokong,hingga kedua kaki.

Misteri ini akhirnya terjawab setelah pasien memberi tahu mengenai kebiasaannya. Pasien cerita bahwa sering mengantongi dompet yang tebal di kantong celana belakang.

“Kebiasaan itu menimbulkan permukaan duduk yang tidak rata. Hal ini mengakibatkan posisi panggul jadi tidak rata dan tulang belakang tidak lurus sehingga memberikan tekanan tak langsung pada saraf skiatik,” ucap Dr. Chebbi, seperti dilansir dari Republika.

Solusi untuk mencegah kebiasaan buruk ini, Dr.Chebbi menganjurkan orang-orang untuk menggunakan dompet yang bisa dikantongi di kantong celana depan saja.

Bila ingin mengantongi dompet di kantong celana belakang,alangkah baiknya gunakan dompet yang tipis atau keluarkan dompet sebelum duduk. Sindhy Rahmania A

Exit mobile version