JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kabar Minyakita Palsu Beredar di Sragen, Bupati Yuni: Kewenangan Ada di Pihak Kepolisian

minyakita dijual secara bundling
Pedagang menata minyak goreng merek Minyakita dalam kemasan plastik di Pasar Rawa Kebo, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Agar masyarakat tak berbondong-bondong memborong Minyakita sehingga menimbulkan kelangkaan di pasar, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengeluarkan aturan terbaru, yakni mewajibkan tiap pembeli MinyaKita untuk menunjukkan KTP saat bertransaksi. Tempo.co
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Baru-baru ini, masyarakat Jawa Tengah dihebohkan dengan kabar munculnya peredaran Minyakita palsu di wilayah Sragen.

Terkait hal tersebut, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati justru enggan berkomentar terkait peredaran Minyakita palsu tersebut. Namun, ia menyatakan kewenangan ada di pihak kepolisian.

“Oh iya, biar Pak Kapolres dulu ya yang berkomentar,” tuturnya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun langsung buka suara.

Ia lantas memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk membongkar praktik jual beli Minyakita palsu tersebut.

“Iya makanya yang palsu itu biar dibongkar sama polisi, ga usah ragu polisi, kita dukung penuh,” ujar Ganjar di Sragen dikutip dari Republika.co.id, Senin (20/2/2023)

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya sepenuhnya menyerahkan operasi Minyakita palsu tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, ia juga membebankan tanggung jawab kepada satuan tugas pangan.

“Ya, biar kepolisian yang melakukan operasi terutama satgas pangan,” tuturnya.

Ditemukannya produk Minyakita palsu menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama pihak kepolisian dan satgas pangan. Ia lantas menegaskan bahwa apabila ada pihak yang berani main-main untuk segera disikat saja.

“Makanya kita harapkan dengan ditemukan itu jadi alert kita semua khusus penegak hukum dan satgas pangan untuk tidak ada yang main-main disikat saja,” kata dia.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Ganjar Pranowo juga mengungkapkan bahwa peredaran Minyakita di pasaran Jateng sempat mengalami kelangkaan.

“Memang Minyakita kemarin saya cek di pasar kan juga langka sehingga harga-harga lain yang masuk dalam standar pemerintah, dalam hal ini yang di subsidi ya,” ujarnya.

Ia menambahkan jika terus terjadi penimbunan terhadap Minyakita atau minyak bersubsidi, ia memerintahkan untuk segera melakukan operasi.

“Belum, belum (ada lagi ditemukan penimbunan), kemarin beberapa yang di Kendal ya di cek tapi nanti kalau terus terjadi ya operasi,” ungkapnya.

Wahyu Fajar Lestari

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com