Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Nama Erick Thohir Ramai di Internal PPP untuk Capres atau Cawapres

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. Arsul Sani, SH., M. Si., Pr. M., saat menjadi pembicara pada Diskusi Empat Pilar MPR RI. Acara tersebut berlangsung di Media Center MPR DPR, Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (16/11/2022) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kendati sampai sekarang belum menentukan Capres dan Cawapres, namun di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nama Menteri BUMN, Erick Thohir sudah ramai menjadi perbincangan.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani.

Dia mengatakan, partainya bersama KIB memang enggan terburu-buru mengumumkan calon presiden maupun calon wakil presiden 2024.

Selain PPP, KIB juga digawangi oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut Arsul, dukungan terhadap Erick ini bisa sebagai capres maupun cawapres.

“Kalau di PPP paling ramai Erick Thohir. Bisa capres, cawapres,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 5 Februari 2023.

Nama Erick Thohir juga menguat di internal PAN. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menyebut nama Erick disandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kendati demikian, Yandri mengatakan bahasan soal capres maupun cawapres yang bakal diusung koalisinya belum menemukan titik temu.

“Kalau PAN tetap mengacu ke hasil rakernas. Di situ ada Ganjar, ada Erick, yang menguat di internal partai. Tentu Ketua Umum Zulkifli Hasan pasti nomor satu. Yang lain berpeluang juga,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Dia menjelaskan, saat ini yang diminati dan disukai oleh konstituen PAN adalah Ganjar dan Erick, selain tentu saja Zulkifli Hasan (Zulhas).

Dia menyebut nama bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga lumayan kuat di internal partainya.

“Kalau dilihat secara mayoritas dan kecenderungan itu Ganjar sama Erick. Tapi Anies juga lumayan kuat,” kata dia.

Kendati demikian, Yandri mengingatkan bahwa nama-nama itu masih dinamis. Menurut Yandri, pernyataannya itu didasarkan pada hasil kunjungan ke berbagai daerah sebagai Ketua Pemenangan Pemilu PAN.

Dia menyebut keputusan akhir soal calon presiden dan calon wakil presiden PAN berada di tangan Zulhas. Di sisi lain, nama yang disodorkan PAN belum tentu bisa diusung jika tidak disepakati oleh partai lain di KIB.

“Kecenderungannya itu. Apakah nanti putusannya di antara itu? Belum pasti juga karena wewenang ada di Ketum. Yang paling penting partai lain setuju. Kalau engga, ya ngga bisa diusung karena suara PAN ngga cukup,” kata Yandri.

Exit mobile version