Site icon JOGLOSEMAR NEWS

PDIP Susun Visi Misi untuk Capres Pengganti Jokowi, Anies Diyakini Tak Mau Lanjutkan Kerja Jokowi

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di sela-sela diskusi publik ‘Bahaya dan Antisipasi Menghadapi Politik Identitas Jelang Pemilu 2024, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022) / tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – PDIP tidak yakin capres yang dideklarasikan NasDem, Anies Baswedan, mau melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 10 tahun memimpin pemerintahan.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.

“Karena kami tidak yakin yang dideklarasikan oleh Partai Nasdem itu mau, bersedia melanjutkan apa yang sudah diletakkan oleh Pak Jokowi,” ungkap Djarot dalam dialog Satu Meja The Forum edisi ‘Setelah Surya Paloh Temui Jokowi’ Sabtu (4/2/2023).

Djarot menyatakan PDIP ingin sosok calon presiden pengganti Presiden Jokowi dan meneruskan roda pemerintahan nantinya mampu dan mau meneruskan kerja pembangunan yang sudah diletakkan oleh Jokowi.

“Padahal kami menginginkan apa yang sudah diletakkan Pak Jokowi ini akan dilanjutkan. Harapannya begitu,” ungkap dia.

Berkenaan dengan itu pula PDIP kata Djarot saat ini masih menyusun visi dan misi untuk calon presiden yang akan mereka usung termasuk di dalamnya kesediaan meneruskan kerja pemerintahan Presiden Jokowi yang telah dilakukan selama dua periode ini.

“Oleh sebab itu sekarang kita PDIP lagi menyusun visi misi,” katanya.

Lebih lanjut Djarot mengatakan, meski partainya sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden sendirian, namun mereka tetap tidak ingin sendiri di Pilpres 2024.

Djarot menyebut PDIP tetap akan mencari kawan koalisi untuk menghadapi kontestasi di tahun 2024. Menurutnya tak ada partai yang ingin maju sendirian meski partai tersebut lampaui syarat presidential threshold.

Terlebih kata dia, dalam membangun dan mengurus bangsa tak bisa dilakukan sendirian.

“Memang betul PDIP bisa maju sendiri, tapi kita menginginkan ada juga yang bersama-sama dengan kita dong, siapa yang mau sendiri,” kata dia.

“Jangan sendiri, karena mengurus bangsa ini harus bareng-bareng,” tuturnya.

Exit mobile version