Selain itu, harga tahu tempe akan terjaga karena bahan bakunya murah dan bisa dibeli di Bulog.
“Paling tidak Bulog itu menyetok setiap bulan 50 ribu ton untuk kepentingan perajin tempe tahu. Dan kami sudah komitmen dengan negara itu, dia menyiapkan setiap bulan itu minimal 50 ribu ton, dia sanggup,” kata Buwas.
Namun, Buwas menolak menjelaskan negara mana yang menyanggupi permintaan impor kedelai tersebut. Menurutnya, nanti impor kedelai bisa dipersulit jika dia membocorkan nama negara tersebut.
“Karena ini sudah melakukan kartel gitu. Jadi nggak mudah, yang sudah menguasai satu jenis barang di sini dia pasti bertahan, apalagi dia sudah main investasi di sini. Begitu saya mau datangkan (kedelai) pasti ada ancaman, betul nggak kira-kira?” bebernya.
Ditanya perihal pengiriman kedelai dari luar negeri, Buwas menjawab belum dikirim karena perizinan belum terpenuhi. Jika sudah clear, nanti kontrak impor kedelai akan diteken. Kontrak itu bakal memiliki jangka waktu satu tahun penuh.
“Ini tahun politik. Jangan sampai perajin tahu tempe digulirkan untuk kepentingan-kepentingan politik, jangan. Justru itu saya ingin memenuhi ini, sudah lama saya ingin memenuhi itu. Tapi pasti ada yang nggak nyaman, makanya kalau saya sebutkan negara pasti ada yang counter itu, negara itu tidak akan dikeluarkan izinnya. Kita kelabakan lagi gitu,” tuturnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com