Beranda Daerah Klaten Pupuk Indonesia Jamin Stok Aman untuk Masa Tanam Awal Tahun 2023 di...

Pupuk Indonesia Jamin Stok Aman untuk Masa Tanam Awal Tahun 2023 di Klaten

Pupuk bersubsidi untuk masa tanam awal tahun 2023 sudah tersedia di Gudang Pupuk Indonesia di Klaten / Foto: Prihatsari

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin stok pupuk subsidi untuk wilayah Klaten aman untuk periode masa tanam awal tahun 2023 ini.

Stok pupuk subsidi saat ini digunakan untuk masa tanam Oktober 2022-Maret 2023.

Senior Vice President PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Agus Susanto mengatakan, stok pupuk subsidi untuk wilayah Klaten telah didrop di Gudang Pupuk Indonesia di Klaten.

“Sekarang sudah masuk bulan Februari, masa tanam satu di tahun 2023 ini. Stok yang disiapkan seluruh Jateng dan DIY Ureanya sekitar 74.900 ton dan NPK 50.000 ton atau tepatnya 49.924 ton,” ujarnya, Kamis (9/2/2023).

Agus menambahkan, stok pupuk yang ada saat ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan kebutuhan minimum yang disiapkan.

Pihaknya mencatat total kebutuhan minimum Jateng dan DIY 39.000 ton untuk pupuk Urea dan 22.700 ton untuk NPK.

Baca Juga :  Tragis! Puluhan Kambing di Klaten Ini Pulang Tanpa Majikan. Ternyata Sang Penggembala Ditemukan Tewas

“Khusus di Kabupaten Klaten, alokasi pupuk subsidi dalam setahun sebanyak 25.974 ton untuk Urea dan NPK sebanyak 11.500 ton/tahun. Sesuai dengan Permendag Nomor 4/Tahun 2023 Pupuk Indonesia harus menyiapkan minimal untuk dua minggu,” imbuhnya.

Di sisi lain, petani yang berhak mengakses pupuk bersubsidi yakni petani dengan kartu tani dan menanam sembilan komoditas yang sudah ditentukan.

Untuk tanaman pangan ada tiga yakni jagung, padi, kedelai, jenis hortikultura ada bawang merah, bawang putih, cabai, dan tanaman perkebuban ada tebu, kopi, dan kakao.

“Di luar itu tidak dapat subsidi. Khusus di Kabupaten Klaten untuk pemegang kartu tani sudah mencapai 99 persen dari total 92.000 petani. Setiap petani ada batas maksimum pembelian sesuai dengan yang tertera dalam kartu tani. Besar kecilnya kuota pembelian tergantung dari luas lahan yang dimiliki oleh petani,” pungkasnya. Prihatsari