BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus dugaan keracunan menimpa seratusan warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali Kota dan sebagian Kecamatan Cepogo. Mereka mengalami muntah- muntah dan diare serta mengeluh pusing.
Mereka diduga keracunan makanan saat menghadiri hajatan pernikahan di Kelurahan Banaran, Minggu (26/2/2023). “Namun, kejadian dugaan keracunan itu baru diketahui Senin (27/2/2023),” ujar Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno.
Diungkapkan, kegiatan hajatan tersebut sebenarnya berjalan lancar. Namun malam harinya, sekitar jam 19.00, rencananya akan langsung diadakan acara ngunduh mantu di rumah besan di Dukuh Candirejo, Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo.
Saat itu, saksi 1 Joko Apriyanto (43) warga Banaran melakukan pengecekan terhadap para undangan yang akan mengikuti acara di rumah besan.
Sedianya, jumlah tamu undangan tersebut sebanyak 100 orang.
Ternyata, banyak dari undangan yang tidak dapat hadir dengan alasan masuk angin. Mereka ini juga merasakan, mual, diare, pusing dan mutah. Bahkan, jumlah yang sakit hampir separo dari jumlah undangan.
“Sewaktu perjalanan ke rumah besan juga terdapat anggota rombongan muntah- muntah di dalam mobil.”
Kemudian, saat acara di rumah besan disampaikan juga terdapat keluarga yang mengeluh hal serupa. Selanjutnya, mereka ini dibawa ke rumah sakit. Juga dilakukan komunikasi dengan bidan Puskesmas Boyolali 1.
“Tadi hingga siang hari dilakukan pendataan dan pengecekan kesehatan terhadap para undangan yang menkonsumsi makanan saat hajat pernikahan kemarin.”
Dari keterangan tenaga medis bahwa indikasi penyebab keracunan adalah makanan sambel goreng hati sapi atau terik daging sapi.
Terkait hal itu, sudah dilakukan pengambilan sampel makanan dalam hajatan untuk dilakukan uji lab.
Terpisah, Joko Apriyanto yang juga ketua Rt 1 Rw 3, Banaran membenarkan kejadian dugaan keracunan itu.
Kejadiannya diketahui pada Minggu sore. Ada sebagian warga yang merasakan mual- mual dan pusing.
Bahkan, pengantin perempuan juga merasakan kondisi yang sama. Namun sudah diperiksa petugas kesehatan dan kondisi sudah membaik. “Saya juga sempat merasakan mual dan pusing, namun saya antisipasi sendiri dengan minum obat.” Waskita