Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Wardoyo, Sosok Wartawan Cerdas, Rendah Hati  dan Pekerja Keras

Wardoyo (depan 2 dari kiri) saat mengikuti kegiatan Porwanas tahun 2022 / Foto: Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kabar duka itu cukup mengagetkan insan pers, khususnya rekan-rekan kerjanya di Joglosemarnews.

Wardoyo, wartawan senior yang memiliki nama pena Puspo Wardoyo tutup usia pada Minggu (26/2/2023) malam, pukul 19.35 WIB di RS Pekanbaru.

Di mata rekan-rekannya, Wardoyo dikenal sebagai sosok wartawan yang giat bekerja, sangat komunikatif dan rendah hati.

“Mas Wardoyo itu wartawan yang  ramah, humoris dan sangat rajin,” ujar rekannya wartawan, Prihatsari.

Almarhum diketahui bergabung dengan Harian Joglosemar pada 2008, setahun setelah koran cetak itu berdiri dan berkantor di Jalan Rajiman, Solo.

Sebelum bergabung dengan Joglosemar, almarhum pernah berkecimpung di majalah Didik, yakni majalah yang memberitakan dan mengulas masalah pendidikan.

Jika merunut dari latar pendidikannya, dulunya almarhum mestinya menjadi seorang guru. Namun rupanya darah dan naluri wartawan lebih deras mengalir ke tubuhnya, yang mendorong dirinya menapaki jalan pena.

Hal itu dibuktikan dengan kesetiaannya pada profesi dan pekerjaannya sebagai wartawan hingga akhir hidupnya.

Sebagai wartawan, almarhum dikenal memiliki insting yang tajam, jaringan yang luas dan keterampilan yang mumpuni.

“Dia itu sosok wartawan pekerja keras dan cerdas memilih isu berita,” ujar Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul kepada Joglosemarnews.

Menulis berita, demikian Anas, seakan sudah menjadi passion almarhum, di mana dia bisa menulis berita kapan saja, di mana saja dan berapa saja.

Terkadang tengah malam maupun pagi dini hari, ketika punya bahan berita, maka dia masih menyempatkan diri untuk menuliskannya.

Ia selalu berdekatan dengan obyek-obyek yang diliput. Meski kini sudah era online, namun almarhum tidak malas untuk terjun ke lapangan untuk melakukan reportase.

“Jaringannya juga luas karena sosok Wardoyo sangat supel dan ramah kepada siapapun termasuk kepada narasumber maupun orang-orang yang ditemuinya,” papar Anas.

Di samping itu, almarhum sangat memahami konten yang diinginkan pembaca, sehingga seringkali pemilihan isu beritanya selalu menarik untuk masyarakat.

Ia juga tipikal reporter yang sangat detail dengan data. Wardoyo juga bukan orang yang pelit untuk berbagi wawasan jurnalistik.

Ia dengan mudahnya menjelaskan problem-problem liputan yang sering dialami wartawan anyar. Sosoknya juga bersahaja sehingga banyak yang nyaman berkawan dengan almarhum. Prihatsari / Suhamdani

Exit mobile version