SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah orang tua murid merasa resah dengan maraknya berita isu percobaan penculikan anak yang akhir-akhir ini tersebar di aplikasi pesan instan whatsapp.
Salah seorang warga pemilik akun akun @cupuu2121 bahkan mengadukan persoalan itu ke Gibran melalui twitter.
“Mas mas @gibran_tweet ki Solo kog rame banget berita percobaan penculikan anak yo .. Wong tuo do keweden, anak2 yo tambah diweden2i, sedih aku mas..”
Saat ditanyakan kepada Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pihaknya menyebut bahwa kabar yang tersebar itu adalah hoax.
“Hoax, di semua kota ada ternyata. Emange sudah ada korban? Semua kota ada, broadcast di semua kota ada. Nanti pak Kapolres biar yang menyampaikan, intine jangan panik. Tenang aja aman-aman,” terangnya, Kamis (2/2/2023).
Selanjutnya, Gibran mengimbau agar para guru dan pihak sekolah memonitor murid-muridnya.
“Hati-hati anaknya dimonitor, guru-guru pihak sekolah biar memonitor. Semua kota sama, Solo ga ada, jangan sampai. Wis, pokoknya hati-hati semua,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dian Rineta mengaku telah mengingatkan kembali pihak sekolah untuk menegakkan SOP penjemputan.
“Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penjemputan anak masing-masing sekolah sudah punya. Kami sudah mengingatkan pada teman teman sekolah untuk kembali menegakkan SOP,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ketentuan penjemputan di sekolah sendiri, untuk anak-anak di bawah umur mulai dari SD hingga SMP harus dengan orang yang dikenal.
“Masing-masing sekolah sudah rigit lagi mengatur soal penjemputan anak. Ini kita ingatkan kembali untuk diperketat SOPnya dan dijalankan,” pungkasnya. Ando