WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hingga kini pintu air Waduk Gajah Mungkur dibuka. Langkah pembukaan pintu air Waduk Gajah Mungkur lantaran masuk level siaga kuning.
Informasi yang dihimpun pada Senin pukul 14.00 WIB, elevasi Waduk Gajah Mungkur masuk dalam siaga kuning. Untuk ketinggian air mencapai 136,63 mdpl.
Debit air dari pintu spillway sebesar 180 meter kubik per detik. Sementara limpasan air dari PLTA WGM memiliki debit 58 meter kubik per detik. Total air yang dikeluarkan dan masuk ke aliran Bengawan Solo dari waduk mencapai 238 meter kubik per detik.
Untuk diketahui, kondisi Waduk Gajah Mungkur berkategori siaga hijau jika ketinggian air mencapai 135.30 mdpl. Sementara siaga kuning jika ketinggian air mencapai 136.00 mdpl. Waduk berstatus siaga merah jika ketinggian air mencapai 137.20 mdpl.
Kepala Sub Devisi Jasa Air Jasa Tirta III/1 Fendri Ferdian mengatakan, pintu spillway WGM dibuka karena siaga. Hal itu juga sudah sesuai dengan standar operasional prosedur alias SOP yang ada.
Pintu air Waduk Gajah Mungkur dibuka sejak Februari lalu, dan hingga kini belum ditutup. Limpahan air ke Bengawan Solo disesuaikan dengan elevasi di waduk.
Fendri Ferdian mengimbau agar selama musim penghujan, masyarakat tidak melakukan kegiatan di badan sungai. Sebab, sewaktu-waktu dapat terjadi kenaikan debit Bengawan Solo.
Terpisah, Plt Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Teguh Setiyono juga meminta masyarakat untuk selalu waspada dengan potensi yang mungkin terjadi. Pada kondisi tertentu, ketika air dari waduk meluap, early warning system (EWS) akan berbunyi.
“Selama ini mekanismenya koordinasi ketika ada peningkatan outflow (spillway). PJT memberitahu BPBD dan turun ke masyarakat di sekitar bantaran Bengawan Solo,” kata Teguh Setiyono.
Teguh Setiyono berujar, BPBD juga menginformasikan terkait outflow Waduk Gajah Mungkur kepada jajaran dan pemerintahan hingga tingkat desa. Aris Arianto
