JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

1.050 Porsi Takjil Bubur Banjar Samin Ramai Diserbu Warga Solo Sebagai Menu Buka Puasa

Petugas tengah mengambilkan bubur samin kepada warga / Foto: Ando
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Sedari sebelum salat Ashar, Masjid Darusalam Solo yang berada di Jalan Gatot Subroto, No. 161 Jayengan, Serengan, Solo sudah dipadati oleh warga yang mengantre untuk mendapatkan bubur samin.

Warga dari Solo maupun luar Solo tertib mengantre membawa rantang sebagai wadah untuk mendapatkan bubur asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan tersebut.

Salah satu warga Gajahan, Rina mengaku datang ke Masjid Darusalam sebelum salat Ashar untuk mendapatkan bubur samin sebagai menu berbuka puasa.

“Tahun kemarin iseng aja kesini habis sholat ashar. Ternyata sudah habis, tanya takmir harusnya antri sebelum sholat ashar. Bubur inikan khusus di buat saat bulan ramadhan saja. Buat berbuka puasa, kalau sahur ya ndak enak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mangkunegara X Jadi Salah Satu Calon Walikota Solo Paling Dominan, Gibran Sebut Akan Ada Kejutan

Bubur samin ini dikatakannya memiliki rasa yang enak dan juga gurih.

“Dia ciri khasnya pakai minyak samin. Di Indonesia jarang dipakai, selain itu bagusnya pakai bumbu ciri khas, resepnya khusus. Enak sih ini mengenyangkan, dikit aja udah mengenyangkan. Ini saya bawa 1 rantang, bisa untuk 5 orang,” tandasnya.

Sementara itu Yuda, warga Makam Haji, mengaku baru pertama kali ingin mencicipi bubur samin tersebut. Di mana infonya diperoleh dari teman-teman kerjanya.

“Kata orang ini enak, baru pertama kali ini. Ini tadi sengaja datang jam 15.00, bawa 4 rantang, tapi antrinya udah segini banyaknya,” katanya.

Dilain pihak Hj. M. Rosyidi, takmir Masjid Darusalam menjelaskan bahwa bubur banjar samin ini sudah mulai dibuat sejak tahun 1965 yang diikrarkan oleh Hj Anang Syahroni tapi baru diberlakukan untuk intern masjid, untuk buka puasa bersama.

Baca Juga :  Peringati Hari Konsumen Nasional, Paknas Gelar Diskusi Reposisi Hak Konsumen Tembakau

“Lama kelamaan, karena makin banyak pendatang yang berbuka puasa di masjid ini. Maka tahun 1985, diikrarkan bahwa bubur banjar samin go publik. Dibagikan kepada masyarakat banyak, sehingga sampai sekarang ini,” terangnya.

Semulanya memerlukan 15 kg beras dan bumbu dalam seharinya. Kini pembuatan bubur samin sudah memerlukan 45 kg beras dan bumbu.

“Itu menjadi 1.300 porsi, dimana 250 porsi untuk takjil masjid, ditambah kopi susu kurma dan buah-buahan. Kemudian 1.050 porsi sisanya dibagikan kepada masyarakat gratis tidak dipungut biaya. Tapi membawa tempat sendiri-sendiri,” pungkas Rosyidi. Ando

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com