JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

350  Warga Karanganyar Suspect TBC,  MSI dan Dinkes  Siapkan Grebek Investigasi Kontak

Acara sosialisasi pencegahan TBC oleh MSI / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sebanyak 350 warga Karanganyar diketahui suspect Tuberkulosis atau TBC. Untuk itu Mentari Sehat Indonesia (MSI) yang merupakan mitra pemerintah bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar akan menyelenggarakan acara Grebek Investigasi Kontak suspect  TBC.

Acara grebek investigasi kontak tersebut ditujukan untuk memberikan edukasi kepada warga suspect TBC tentang pentingnya Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) sebagai bentuk kontribusi dalam percepatan eliminasi TBC nasional pada 2028.

Acara tersebut sekaligus merupakan rangkaian Perayaan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS)  tahun 2023.

Ketua Yayasan MSI Karanganyar, Shubuha Pilar Naredia mengatakan, terdapat 350 orang suspect TBC tersebut akan diberikan edukasi serta skrining bagi warga yang memiliki gejala TBC.

Selain itu juga akan dibantu proses pengecekan dahak di Laboratorium Fasyankes.

“Untuk menyambut peringatan HTBS 2023, dengan Tema Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa kami fokus pada 350 warga suspek TBC,” ungkap Shubuha Pilar Naredia di sela pertemuan di Balepongan Heritage Resto & Coffe, Jumat (16/3/2023).

Menurut Shubuha Pilar,  selaku mitra pemerintah dalam membantu sosialisasi dan pencegahan TBC pihaknya bersama DKK Karanganyar
tengah menyusun strategi 2023 perihal upaya penemuan kasus baru TBC oleh Kader Komunitas di 14 Kecamatan  di Kabupaten Karanganyar. Langkah  yang akan dilakukan Kader Komunitas yakni  berkolaborasi dengan Programaer TBC Puskesmas dan Bidan wilayah dalam pelaksanaannya.

“Terdapat lebih dari 350 warga suspek TBC yang akan menjadi sasaran Kader Komunitas untuk diberikan edukasi,” tandasnya.

Adapun langkah lainnya adalah melakukan skrining pada warga usia dewasa melalui pengecekan dahak, penemuan kasus TBC.

Bahkan juga akan dilakukan  tes mantoux pada balita serta anak yang memiliki berat badan rendah dan cenderung menurun dalam kurun waktu bulan terakhir.

Sementara itu, Efitya Fitria Istifarin selaku MK DPPM dari MSI Karanganyar mengatakan up date terkini ditemukan beberapa pasien putus berobat.

Untuk kasus seperti ini menjadi fokus MSI untuk segera dilakukan pelacakan agar pasien yang putus berobat tersebut agar bersedia menjalani pengobatan kembali sehingga tidak menularkan kepada yang lainnya.

“Target kami pasien tersebut bersedia untuk menjalani pengobatan kembali tidak sampai mangkir,” ungkap Efitya Fitria Istifarin kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Untuk itulah pihaknya berterima kasih atas kolaborasi yang baik antara Komunitas MSI, DKK Karanganyar serta seluruh petugas pelayanan kesehatan.

Sebab kolaborasi itu menjadi salah modal berharga dalam mewujudkan eliminasi TBC Tahun 2030. Seperti Tema TB Day Tahun 2023 yang diusung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yakni Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa.

Terpisah Anindita Azahra selaku Wasor TBC Dinkes Karanganyar mengatakan Tuberkulin untuk Tes Mantoux logistiknya banyak.

“Kami sarankan rekan-rekan kader MSI bisa berkoordinasi dengan Programer Puskesmas dan Bidan wilayah setempat” ungkapnya. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com