Site icon JOGLOSEMAR NEWS

5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Dari Buang Racun hingga Sembuhkan Penyakit Maag

Bantuan mobil sosial Double Cabin 4X4 untuk Masjid Agro Nur Syifa Dusun Sinung Desa Suci Kecamatan Pracimantoro Wonogiri. Foto : istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ternyata banyak manfaat besar dari ibadah puasa. Tidak sebatas mendapatkan pahala, banyak juga manfaat puasa untuk kesehatan.

Dengan mengetahui adanya manfaat puasa untuk kesehatan, umat Muslim tentunya semakin termotivasi menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2023 ini.

Lantas apa sebenarnya manfaat puasa untuk kesehatan itu? Langsung saja mari simak penjelasan berikut ini.

Melansir dompetdhuafa.org, pada Selasa (21/3/2023), mempersiapkan diri secara kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan, mengingat selama satu bulan puasa Ramadhan 2023 tubuh ini akan menahan rasa haus dan lapar.

Mungkin sebagian dari kita hanya mengetahui, ibadah puasa yang kita jalani selama 1 bulan lamanya ini merupakan bentuk keimanan dan takwa kita sebagai muslim dalam menjalani Rukun Islam ke 4 tersebut.

Tapi tahukah Anda? Di lihat dari sisi kesehatan, kegiatan puasa justru akan meningkatkan kesehatan kita, dan menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang berbahaya.

Intinya banyak manfaat puasa untuk kesehatan.

Ketika perintah berpuasa di bulan Ramadhan Allah Swt sampaikan di surat Al Baqaroh ayat 183 (“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”), maka bagi orang beriman itu merupakan panggilan keimanan kepada Allah SWT.

Sehingga ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2023 harus diyakini pastilah ada manfaatnya, termasuk dalam aspek kesehatan atau menyehatkan walaupun kita belum mengetahuinya.

Puasa dalam ilmu kedokteran dan kesehatan berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon, yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 14-18 jam.

Dalam surat Al Baqarah ayat 184 Allah Swt berfirman, “….. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Para ahli kedokteran dan kesehatan sejak zaman dahulu sampai sekarang berusaha mengungkapkan manfaat dari menjalankan puasa untuk kesehatan manusia, bahkan menjadikan puasa sebagai bagian dari terapi atau pengobatan penyakit.

Agar mendapatkan manfaat kesehatan dari menjalankan puasa, dianjurkan paling sedikit kita menjalankan ibadah puasa 30-40 hari dalam setahun.

Dokter Yahmin Setiawan, Direktur Utama Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa menjelaskan, menurut ilmu kedokteran dari beberapa penelitian, ternyata ditemukan beberapa manfaat puasa untuk kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Pertama, ketika seseorang menjalankan ibadah puasa selama 12-14 jam, sesungguhnya tubuh kita dapat melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat / racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal.

Proses detoksifikasi ini berlangsung secara optimal karena organ tubuh tidak dibebani untuk mengolah makanan yang kita masukan waktu siang hari atau cemilan lainnya.

Zat-zat yang sudah tidak diperlukan lagi dalam tubuh kita (sisa dan sampah hasil metabolisme tubuh) seperti gula, kholesterol, trigleserida dan garam dapat dibuang dengan optimal sehingga tidak menimbulkan penyakit kencing manis dan darah tinggi.

Kedua, selain proses detoksifikasi yang optimal, ketika menjalankan ibadah puasa, sel-sel dalam organ tubuh kita dapat melakukan proses regenerasi (pembaharuan sel) dengan baik.

Artinya sel-sel baru pada organ tubuh kita dapat terbentuk dengan baik dan pada akhirnya membuat organ tubuh kita menjadi baru dan lebih optimal bekerjanya. Hal ini menyebabkan kita menjadi awet muda.

Ketiga, orang yang menjalankan ibadah puasa, dituntut dan dibiasakan untuk lebih sabar atau tidak mudah marah. Dengan lebih sabar, sesungguhnya kadar zat kathekolamin dalam tubuh kita akan rendah.

Apabila kadar zat kathekolamin dalam tubuh kita tinggi, akan berakibat terjadinya peningkatan tekanan darah karena denyut jantung akan meningkat, pembuluh darah akan menyempit dan alirannya akan terhambat. Dengan tekanan darah yang semakin tinggi akan menyebabkan kemungkinan terjadinya stroke.

Dengan lebih sabar dan terus berdzikir kepada Allah Swt, sesungguhnya akan merangsang sistem imun atau kekebalan tubuh kita menjadi lebih kuat. Sehingga kita menjadi tidak mudah menjadi sakit.

Keempat, dengan berpuasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dimana fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat.

Sel-sel yang bertanggungjawab dalam sistem kekebalan tubuh spesifik kita bertambah banyak dan sel-sel kekebalan tubuh lainnya juga bertambah banyak. Hal-hal tersebut akan meningkatkan reaksi ketahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Kelima, bagi penderita sakit maag (terutama jenis dyspepsia fungsional), dengan berpuasa sesungguhnya akan menyembuhkan penyakitnya.

Secara statistik, penderita sakit maag tipe fungsional (sebenarnya terjadi karena faktor stress, suka cemilan, makan tidak teratur dan merokok) jumlahnya lebih banyak dibandingkan penderita sakit maag tipe organik (terjadi karena memang ada luka dalam lambung atau saluran pencernaannya). Sehingga dengan menjalankan ibadah puasa, penderita sakit maag dapat sembuh dan terbebas dari keluhan yang dirasakannya.

Terbukti sudah, bahwa puasa itu menyehatkan. Dan Rasulullah Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Berpuasalah, maka engkau akan sehat (HR. Thabrani)”.

Semoga keyakinan kita semakin kuat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Romadhon ini dan menjalankan ibadah puasa dengan baik dan tepat. Aris Arianto

Exit mobile version