Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bencana Angin Ribut Bahayakan Pengguna Jalan, Ketua DPRD Bagus Selo Desak Penataan Ulang Ratusan Baliho dan Pohon

Baliho yang lepas seperti ini di ruas Jalan Lawu Karanganyar sangat membahayakan pengguna jalan / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Menyusul banyaknya pohon tumbang serta baliho yang roboh dan menimpa pengguna jalan di jalan Lawu, Jaten, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo angkat bicara.

Orang nomor satu di DPRD Karanganyar itu meminta dinas terkait segera melakukan pengecekan ulang perihal up date kekuatan baliho-baliho yang jumlahnya sebanyak 366 titik di Kabupaten Karanganyar.

Selain itu,  Bagus Selo juga meminta dinas terkait segera merampingkan pohon-pohon didakamnkota dan luar kota yang sudah terlalu tinggi serta rentan tumbang disapu angin.

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo / Foto: Beni Indra

Pasalnya musibah pohon tumbang serta longsor yang dipicu oleh angin beliung disertai hujan.

“Kami minta dinas terkait segera turun kebawah mengechek satu per satu kekuatan dan kelayakan baliho karena banyak yang sudah berkarat dan melengkung sehingga rawan jatuh dan menimpa pengguna jalan,” ungkap Ketua DPRD Karanganyar  Bagus Selo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/3/2023).

Menurut Bagus Selo yang juga Ketua DPC PDIP Karanganyar  tersebut, langkah antisipasi sangat penting mengingat sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa jika sampai baliho jatuh dan menimpa pengguna jalan.

“Seperti yang terjadi di jalan Lawu ruas Kecamatan Jaten yang mana baliho sebesar itu menimpa pengendara hingga berakibat patah tulang. Ini  kan kasihan dan sangat merugikan orang lain,” tandas Bagus Selo.

Untuk itulah mengingat cuaca ekstrem ini nyata dan banyak bencana,  maka langkah antisipasi itu bersifat mendesak.

Diakui Bagus Selo bahwa disatu sisi baliho menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) signifikan kisaran Rp 7 miliar per tahun.

Akan tetapi, lanjut Bagus Selo janganlah dibalik PAD keberadaan baliho yang sudah tidak layak tersebut mengancam nyawa orang.

Sementara itu kepada wartawan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar, Hendro Prayitno mengakui banyak pemilik izin baliho yang sembrono mengabaikan aspek keselamatan. Yakni ada yang sudah keropos tapi tidak diperbarui sehingga bisa jatuh.

“Kami sudah kirim surat kepada pemilik izin baliho di Karanganyar agar memperhatikan masalah keselamatan tersebut,” ungkap Hendro Prayitno kepada wartawan.

Menurut Hendro Prayitno insiden baliho jatuh di Jaten sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemilik izin  baliho karena pada  dokumen perizinan antara Pemkab dengan pihak ketiga itu terdapat klausul yang pasti bahwa keselamatan menjadi tanggung jawab pemilik izin baliho.

Sebagai informasi satu  baliho di jalan raya Solo-Tawangmangu tepatnya depan pabrik PT Kusuma Hadi, Jaten jatuh menimpa pengendara sepeda motor yang tengah hingga mengalami luka-luka di bagian tubuhnya. Beni Indra

Exit mobile version