SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Salah satu murid kelas 1C SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Zanjabila Khadija (7) berhasil meraih Juara 1 jenjang SD dalam Kompetisi Cerpen Anak bertema “Aku dan Buku” Solo Literacy Festival 2023 di Atrium Solo Grand Mall.
Ajang yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta tersebut berlangsung
dari Rabu (15/3/2023) – Kamis (16/3/2023).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Rahmat Hariyadi, S.Pd. dalam rilisnya ke Joglosemarnews menyampaikan rasa bahagianya atas keberhasilan Zanjabila Khadija meraih Juara 1 Lomba Menulis Cerpen.
“Keluarga Besar SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta tentu sangat bersyukur dan memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Zanjabila Khadija. Meskipun baru kelas 1 kemampuan literasi dan menulisnya luar biasa. Ia berhasil menyingkirkan peserta-peserta lainnya yang notabene ada yang lebih tinggi kelasnya,” tutur Rahmat.
Ia menjelaskan, bakat natural menulis Zanjabila Khadija terlihat dari bagaimana ia merangkai cerita, termasuk dalam membuat judul cerita.
“Kita berharap bakat literasi tulisnya akan terus berkembang. Bergabung dengan ekstrakurikuler Jurnalistik yang ada di sekolah. Mendapatkan ajang perlombaan yang akan semakin mengasah kemampuannya. Kelak akan menjadi penulis hebat,” harapnya.
Untuk diketahui, Zanjabila Khadija, anak pertama dari pasangan Godras Jati Manuhara dan Silvytria Widoyo itu menyampaikan bahwa judul cerpen yang ia angkat adalah “Dua Buku di Antara Dua Ruas Bambu”.
“Cerita ini erkisah tentang dua anak yang bersahabat, Mamat dan Arsen. Mamat suka membaca buku. Ia sangat cepat saat membaca. Arsen, tidak terbiasa baca buku. Jadinya lambat saat membaca,” jelas Zanjabila.
“Suatu ketika Arsen berkunjung ke rumah Mamat. Ia melihat Mamat sedang membaca buku yang sangat menarik, berjudul “Perampok yang Baik Hati”. Arsen tertarik dan memutuskan untuk meminjam buku itu,” lanjut murid yang bercita-cita menjadi dokter dan penulis.
“Ketika Arsen menyampaikan mau pinjam buku, Mamat mengeluhkan kesulitan membuat tugas dari kerajinan bambu. Arsen pun bersedia membantu dan memberikan bambu yang ada di rumahnya. Ibunya Mamat yang mengetahui kalau Arsen kesulitan membaca, meminta Mamat mengajari Arsen supaya dapat membaca lebih lancar,” lanjut murid yang sering memanfaatkan waktu istirahat untuk membaca di perpustakaan sekolah.
Zanjabila menceritakan bagaimana awal mula ia mengikuti lomba cerpen ini.
“Awalnya Aku punya ide cerita tentang persahabatan dua anak. Kemudain ku buat kerangka karangannya. Lalu aku kembangkan kerangka karangan menjadi karangan atau cerita yang menarik. Aku membuatnya langsung mengetik di laptop. Setelah itu file cerpen dikirim ke Panitia,” cerita Zanjabila.
Saat ditanya bagaimana perasaan Zanjabila mendapatkan juara lomba, ia mengungkapkan gembiranya mendapatkan Juara 1 lomba menulis cerpen.
“Senang dapat Juara 1 lomba menulis cerpen. Ingin ikut lomba lagi,” ungkanya sambil tersenyum. Suhamdani