SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasca kasus mandor proyek Masjid Sheikh Zayed yang memiliki hutang ratusan juta ke warung makan restu bunda. Warga Solo berbondong-bondong lapor ke Gibran ke berbagai media sosial mulai dari twitter hingga instagram.
Salah satunya pemilik akun twitter @yanuarmardianto dirinya mengeluhkan “Proyek lapangan sriwaru ya begitu mas, ibu ku di kasboni maem mandor e tp ngilang wani ne bayaran… Pt Nindya nek ra kleru kae” cuitnya.
Cuitan di twitter itupun langsung mendapat respon dari Gibran, “Ibunya masih menyimpan bukti berupa kwitansi atau catatan pembelian makanan dari mandor? Nama warungnya apa?” Balasnya.
Sedangkan di instagram, salah seorang pemilik akun bernama warung_seger_mbok_ester juga mengeluhkan. Nasib yang sama juga saya alami, saya rugi 1 jutaan lebih karena menyediakan makan untuk pekerja proyek Stadion Manahan.
Saya tidak tahu harus nagih kemana. Mandor gak tanggung jawab, pekerja yang dulunya kos didekat saya juga pulang satu persatu tanpa pamit. Akhirnya hanya bisa ikhlaskan, saya yakin saya akan mendapat ganti kebaikan, Aamin.
Walikota Solo, Gibran Rakabuming ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Iya (panen keluhan), makane yen do mangan ning warung rasah kasbon. Ndang dibayar, mesakne sing ndue warung,” ujarnya.
Gibran mengaku akan mencari mandor proyek Lapangan Sriwaru tersebut seperti yang dikeluhkan salah satu warga di twitter.
“Lagi tak goleki tenanan ora, yang Masjid Gilingan udah ketauan orang-orangnya siapa saja, ya ngko lak dirampungke. Tak rampungke ndek wingi bengi.
Harus janji, kemarin malam sudah janji waskita juga tidak akan lepas tangan.
Kalau dari waskita udah selesai semua, mandornya sing nakal, kewajibannya waskita sudah selesai,” katanya.
Kemudian disinggung soal keluhan pekerja proyek Stadion Manahan yang juga masih kasbon, Gibran juga mengatakan akan mencari pelakunya.
“Itu yang Stadion Manahan nanti tak cari, wes do utang-utang. Saya siap menerima laporan dari semua pihak, siap salah,” bebernya.
Meski demikian putra sulung Presiden Jokowi tersebut, enggan membuka kanal aduan lagi.
“Ga usah pakai ini saja, masak kanal aduan khusus warung kasbon aneh aneh. Nambahi gawean wae, ngko mahasiswa anak-anak kos melu-melu lapor mengko wes-wes,” pungkasnya.
Ando