Beranda Daerah Sragen Harga Cabai di Sragen Naik Drastis, Disusul Bahan-bahan Pokok Lainnya

Harga Cabai di Sragen Naik Drastis, Disusul Bahan-bahan Pokok Lainnya

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Siap-siap jelang bulan suci romadhon diperkirakan sejumlah bahan pokok sehari hari bakal mengalami kenaikan harga yang cukup drastis, hal ini ditandai dengan sejumlah kebutuhan pokok lainnya naik.

Yang paling menonjol saat ini adalah harga cabai, pantauan di lapangan sejak sepekan ini mulai berangsur naik. Tidak hanya karena naiknya permintaan jelang puasa, faktor cuaca juga menjadi pemicu kenaikan harga bahan pokok.

Harga cabai rawit merah yang saat ini dijual seharga Rp 75.000 per kg, naik dari sebelumnya yang hanya Rp 50.000 per kg. Hal ini dibenarkan langsung oleh Yuliatman salah satu pedagang pedagang di Pasar Bunder Sragen.

“Iya benar mas ada kenaikan, biasanya kalau sudah naik begini, turunnya agak lama, sedikit-sedikit. Apalagi jelang bulan puasa, harga akan naik terus,” kata Yuliatman, Rabu (8/3/2023).

Menurut Yuliatman, kenaikan harga cabai ini disebabkan naiknya permintaan dan faktor stok yang agak tertunda. Curah hujan tinggi dan banjir di sejumlah tempat membuat pasokan agak tersendat.

“Awalnya Jawa Timur yang naik, setelah itu para pembeli lari ke Jawa Tengah sehingga harganya ikut naik,” jelasnya.

Baca Juga :  SMP IT Az Zahra Raih Kemenangan Gemilang di Lomba Game Cagar Budaya 2024 Kabupaten Sragen

Kenaikan harga yang sama juga terjadi di beberapa komuditas cabai yang lain seperti cabai merah keriting, cabai hijau lalapan. Namun kenaikannya tidak begitu signifikan seperti jenis cabai rawit merah.

“Hampir semua jenis cabai harganya naik, tapi kenaikan yang paling tinggi jenis cabai rawit merah,” bebernya.

Hal senada juga disampaikan Rusmiyati, menurutnya kenaikan harga sejumlah bahan pangan. Selain cabai, bahan pangan lain yang naik adalah bawang merah, bawang putih, dan telur. Bawang merah naik jadi Rp 33.000 per kg dari sebelumnya Rp 28.000, bawang putih Rp 35.000 naik dari Rp 28 per kg.

“Kalau telur dan minyak goreng naik tapi hanya sedikit. Kenaikanya hanya berkisar Rp 1.000 per kilonya,” jelasnya.

Menurut Rusmiyati, curah hujan tinggi beberapa hari terakhir membuat harga sejumlah bahan pangan naik. Para pedagang pun kerap mendapat komplain dari pembeli karena harga yang tinggi.

“Kalau harga tinggi seperti ini, biasanya pembeli komplain. Kami hanya bisa menjawab karena hujan pasokan terganggu dari petani,” tandas pedagang sayur di Pasar Bunder Sragen ini.

Baca Juga :  Halo Warga Solo, Sragen, dan Madiun! Catat, Kereta Api (KA) BIAS Solo - Madiun Resmi Beroperasi, Ini Jadwalnya!

Ana (42) salah satu warga gambiran Sragen yang kebetulan memiliki warung makan untuk menyiasati kebutuhan cabai dengan cabai kering.

“Saat ini menurut saya masih normal, kenaikan belum begitu banyak ya masih terjangkau lah, kalau pas cabai langka biasanya kita pakai cabai kering,” ujarnya.

Huri Yanto