KARANGANYAR, JOGLOSEMARMNEWS.COM –Hujan yang mengguyur sejak Rabu (1/3/2023) sore hingga Kamis (2/3/2023) sore membuat warga Kampung Daleman RT 06/07, Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar was-was dan terpaksa begadang karena takut terjadi banjir dadakan.
Ketakutan itu disebabkan karena letak geografis kampung Daleman yang merupakan bantaran sungai Bengawan Solo.
Tak pelak, sebanyak 44 KK begadang semalaman memantau perkembangan air Bengawan Solo yang mana Daleman terendam air.
Selain itu, air sudah masuk gang utama meski hanya 20 cm namun warga takut jika mendadak terjadi banjir.
Ketua RT 07/06 Kampung Daleman, Ngringo, Jaten Karanganyar, Budi HS (54) mengatakan, seluruh warga siaga terus seiring alarm Early Warning System (EWS) sudah menyala sejak Rabu malam hingga Kamis pagi.
“Awalnya air masuk mushola disusul air masuk gang maka meski air belum tinggi tapi warga ketakutan dan memilih berjaga atau siaga guna memantau situasi alias begadang,” ungkap Ketua Daleman Rt 07 06 Ngringo Budi HS kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (2/3/2023).
Menurut Budi HS warga makin khawatir ketika air Bengawan Solo terus meninggi ditambah hujan Kamis tiada berhenti mulai pagi hingga sore hari.
“Sebenarnya air yang masuk di kawasan Kampung Daleman sempat surut pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB namun hujan terus sejak Rabu malam tiada berhenti sampai Kamis sore,” tandas Budi HS.
Sementara itu pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM banjir sempat melanda Desa Waru Kebakkramat pada Rabu (1/3/2023) namun pada esoknya sudah reda. Banjir yang terjadi di Desa Waru menggenang hingga jalan raya Solo-Sragen hanya sekitar 20 Cm tapi sudah surut.
Adapun pantauan kawasan Tawangmangu terhadap potensi longsor diketahui masih terkendali meski hujan di Tawangmangu seharian penuh mulai Rabu malam hingga Kamis Sore.
“Kami terus melakukan monitoring mengingat Tawangmangu dataran tinggi semoga aman tidak lagi terjadi longsor,” ungkap Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo kepada JOGLOSEMARNRNEWS.COM, Kamis (2/3/2022). Beni Indra
