Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kapan Jalan Provinsi yang Rusak Diperbaiki? Jalan Kabupaten Saja Sudah Segera Digarap Loh

Bencana hidrometeorologi

Pembersihan material longsor di Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena jalan provinsi yang rusak masih menjadi keluhan terbesar para pengguna jalan yang melintas wilayah Wonogiri.

Pertanyaan yang terlintas adalah kapan jalan provinsi yang rusak diperbaiki?

Untuk diketahui jalan kabupaten yang rusak di Wonogiri yang mencapai 280 kilometer sebagian sudah diprogram segera digarap.

“Saking banyaknya jalan provinsi yang rusak, sampai tidak bisa memilih dan memilah sisi jalan yang bagus, Mas,” ungkap pengguna jalan, Trisno, Sabtu (18/3/2023).

Senada, Intan pengguna jalan lainnya menyatakan, jalan provinsi yang rusak berdampak besar. Tidak hanya membahayakan pengguna jalan, melainkan membuat kendaraan mudah rusak.

“Dari sisi waktu dan biaya juga membengkak,” tandas dia.

Soal jalan provinsi yang rusak yang banyak disorot meliputi jalur Ngadirojo-Baturetno, maupun Ngadirojo menuju Purwantoro.

Saking banyaknya aspal mengelupas dan lubang menganga, kendaraan mesti melaju melambat jika tak ingin terperosok.

Publik juga tak sebatas mengeluarkan uneg-uneg melalui medsos. Mereka juga mengadu ke wakil rakyat.

Terbukti, Ketua DPRD Wonogiri Sriyono mengatakan pihaknya banyak menerima aduan soal rusaknya jalan milik Pemprov Jateng. Aduan itu juga didapat wakil rakyat saat reses.

“Kita dapat banyak aduan itu. Jalan yang berlubang. Memang jalan provinsi itu ‘kan jalan utama,” ungkap Ketua DPRD Wonogiri Sriyono

Jalan milik provinsi itu berada di sejumlah titik. Di antaranya adalah di wilayah Kecamatan Jatisrono, Ngadirojo dan lainnya. Diduga, jalan Wonogiri rusak itu karena curah hujan yang tinggi belakangan ini.

“Di Jatisrono saya juga sudah ngecek, memang ada yang rusak. Tapi saya lihat, juga sudah ada yang ditindaklanjuti. Ada tambalan-tambalan di jalan,” beber Ketua DPRD Wonogiri Sriyono.

Ketua DPRD Wonogiri Sriyono mengatakan, usai mendapatkan aduan rusaknya jalan milik provinsi, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak seperti DPU.

“Kita juga koordinasikan dengan teman-teman DPRD Provinsi dari fraksi masing-masing. Informasinya, pemeliharaan (jalan) juga ada anggarannya,” sebut Ketua DPRD Wonogiri Sriyono.

Sementara untuk jalan milik Pemkab Wonogiri, pihaknya bakal berkoordinasi dengan bupati. Dengan begitu, bisa dilakukan tindakan secara langsung.

Terpisah Kepala DPU Wonogiri Prihadi Ariyanto mengatakan pihaknya juga telah melaporkan ke dinas di provinsi terkait adanya jalan yang rusak. Pihaknya juga menunggu penanganan lebih lanjut terkait jalan provinsi yang rusak itu.

Masyarakat diminta bersabar. Sebab kurang optimal jika pengerjaan dilakukan saat hujan

“Yang jelas sudah kita laporkan ruas jalan yang rusak. Misalnya ruas jalan Ngadirojo-Giriwoyo dan Ngadirojo ke arah timur. Termasuk Purwantoro-Jeruk yang nerupakan milik provinsi,” tutur Kepala DPU Wonogiri Prihadi Ariyanto.

Kepala DPU Wonogiri Prihadi Ariyanto mengimbuhkan, ada sejumlah ruas jalan kabupaten yang rusak dan segera diperbaiki di Wonogiri.

Total, panjang jalan kabupaten yang dibangun 77.490 meter. Total pagu anggarannya Rp 142.654.872.000 dan masih dalam proses perencanaan.

Belasan ruas jalan itu yakni ruas Sejati-Bayemharjo (Giritontro), Sukoharjo-Hargosari (Tirtomoyo), Hargosari-Purwoharjo (Tirtomoyo/Karangtengah).

Selanjutnya ruas jalan Ngandong-Pijiharjo (Eromoko-Manyaran), Panekan-Watuireng (Eromoko-Giriwoyo), Giriwoyo-Pidekso (Giriwoyo), Pracimantoro-Gedangklutuk (Pracimantoro), Giribelah-Bayemharjo (Giritontro), Ngandong-Pijiharjo (Eromoko-Manyaran), Ngadirejo-Minggarharjo (Eromoko), Kerdu-Waleng Segmen 2 (Ngadirojo-Girimarto).

Dilanjutkan ruas jalan Brenggolo-Sidorejo (Jatiroto/Tirtonoyo, Slogoretno-Kembang (Jatipurno), Kerdu-Waleng (Ngadirojo/Girimarto), Watangsono-Sambi (Jatisrono), jalan dalam kota Wuryantoro (Wuryantoro), Saradan-Temon (Baturetno) dan terakhir Kepatihan-Keloran (Selogiri).

Kepala DPU Wonogiri Prihadi Ariyanto menjelaskan, jalan terpanjang yang dibangun menghubungkan Sukoharjo-Hargosari di Kecamatan Tirtomoyo dengan panjang 14.600 meter.

Pihaknya juga telah mendapatkan anggaran Rp 5 miliar untuk pemeliharaan rutin di titik-titik prioritas. Aris Arianto

Exit mobile version