Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kembangkan Potensi Desa, Mahasiswa KKN 53 UNS Promosikan UMKM Difabel Jatingarang, Sukoharjo

Mahasiswa KKN 53 UNS berfoto bersama dengan salah satu perajin di Desa Jatingarang, Sukoharjo / Foto: Istimewa

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM Mahasiswa KKN 53 UNS Periode 1 Tahun 2023 membantu mempromosikan hasil kerajinan UMKM difabel Desa Jatingarang, Weru, Sukoharjo.

Ketua Mahasiswa KKN kelompok 53 UNS, Juan Pramasta menjelaskan, video komersial dipilih sebagai media promosi sejalan dengan perkembangan teknologi yang mendukung pemasaran digital.

Ia mengatakan, melalui unggahan pada akun di media sosial @event.solo, hasil kerajinan dari pelaku UMKM difabel diperkenalkan ke kalangan yang lebih luas sebagai aset Desa Jatingarang.

Mahasiswa KKN 53 UNS tengah mendampingi salah satu perajin anyaman bambu di Desa Jatingarang, Sukoharjo / Foto: Istimewa

Sebagai informasi, sekarang ini banyak perajin difabel yang tersebar di Desa Jatingarang dan tergabung dalam komunitas Difa Mukti serta Difa Mandiri.

Dijelaskan Juan, empat pelaku UMKM diambil sebagai sampel promosi, di antaranya Ari Priyono (36) pegiat seni ukir, Sadrimi (55) dalam seni anyaman, Kabiyono (80) pembuat wayang, dan Wijono (58) perajin meubel.

Produk yang mereka hasilkan cukup beragam, seperti vas bunga, tanaman hias, tatakan Alquran, lemari, gazebo, wayang kulit, plastik anyaman tas, anyaman babu dan banyak lainnya.

Menurut Sapto Rahayu, relawan pendamping UMKM, poduk-produk dalam negeri tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia hingga ke luar negeri. Namun, sejumlah keterbatasan di pihak perajin, membuat penjualan belum bisa maksimal.

“Potensi-potensi seperti ini patut untuk dikenalkan kepada masyarakat luas,” papar Juan Pramasta.

Keberadaan kelompok UMKM difabel di sebuah desa hingga kecamatan, menurut Juan adalah potensi yang luar biasa.

Potensi semacam ini sangat jarang ditemukan di daerah lain. Terebih kelompok perajin difabel hingga memiliki sebuah komunitas yang solid.

“Jika potensi ini diberi sentuhan rebranding secara digital, bukan tidak mungkin produk-produk perajin difabel ini dikenal ke seluruh dunia,” ungkapnya pada Joglosemarnews.

Juan berharap sentuhan rebranding yang dilakukan mahasiswa KKN 53 UNS tersebut punya manfaat untuk mengenalkan potensi Desa Jatingaran tersebut ke dunia yang lebih luas.

“Melalui teknologi digital, kita tunjukkan inilah potensi emas Desa Jatingarang. Harapan kami, apa yang kami lakukan semoga bisa memicu semangat generasi muda untuk berkarya,” tambahnya. Ade Safana Alawiyah

Exit mobile version