KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak bisa dipungkiri, sejak zaman dulu olah raga billiar sarat dengan kesan di masyarakat sebagai olah raga hura-hura.
Untuk itulah sebagai pecinta olahraga billiar, Ketua DPRD Karanganyar, Jateng getol memberikan bantuan terhadap komunitas maupun wadah resmi olahraga biliar guna menyelenggarakan turnamen berorientasi mencetak bibit baru.
Terpantau jelas sejak menjabat Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo selalu fokus dan memberikan anggaran setiap tahunnya untuk turnamen billiar agar lahir bibit-bibit muda pemain biliar yang profesional.
Bahkan tak tanggung-tanggung sudah empat tahun ini Bagus Selo terjun sendiri membuka setiap ada turnamen billiar.
Alhasil, setiap kali membuka pertandingan billiar, para tamu dan peserta dibuat kagum pukulan pertamanya Bagus Selo yang menunjukkan mahir bermain biliar.
Seperti yang terjadi pada turnamen biliar dalam rangka HUT ke-72 DPRD Karanganyar, Kamis (16/3/2023) semua peserta dibuat takjub.
“Ya memang saya senang billiar tetapi yang lebih utama saya ingin mensupport dan hilangkan kesan bahwa olahraga billiar itu hanya sekedar tapi harus dibangun imej sebagai olahraga serius dan berkwalitas tinggi karena olahraga billiar ini sebenarnya prestisius dan seni,” ungkap Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (16/3/2023).
Menurut Bagus Selo yang juga Ketua DPC PDIP Karanganyar, olahraga biliar itu inspiratif dan memerlukan kecerdasan sehingga butuh kemampuan psikis dan fisikly untuk mentarget memasukkan bola dalam kondisi sulit.
Dengan begitu dirinya kagum jika ada pemain biliar handal tapi sayang lagi-lagi cap di masyarakat bahwa billiar itu dekat dengan hura-hura tersebut harus dihilangkan.
“Untuk itu kami titip kepada wadah Persatuan Olahraga Billiar Karanganyar aktif mensupport lahirnya bibit muda,” pungkas Bagus Selo.
Sementara itu Ketua
Ketua Persaturan Olahraga Biliar Seluruh Indonesi (POBSI) Karanganyar Kiswadi Agus mengatakan, turnamen Billiar HUT DPRD Karanganyar CUP ke-72 itu bersifat lokal semua umur dan khusus bagi warga ber-KTP Karanganyar. Tujuannya untuk mencetak bibit baru guna menuju atlet nasional.
“Animo peserta luar biasa sebanyak 59 orang dan dilihat dari cara mainnya berkelas,” ungkap Kiswadi Agus.
Adapun kelas yang dilombakan adalah sembilan bola dan hadiah senilai Rp 10 juta.
Pada tiga tahun ini POBSI Karanganyar menggelar turnamen DPRD Karanganyar Cup skala Soloraya dan Jateng namun kali ini fokus lokal. Beni Indra