JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belakangan ini, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang tetap belum mendeklarasikan calonnya di ajang 2024, disebut-sebut merupakan bentukan Jokowi untuk mengusung Ganjar Pranowo.
Mengenai anggapan tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono membantahnya. Ia menegaskan, pembentukan KIB murni merupakan gerakan partainya bersama PAN dan PPP.
Namun, Dave mengakui jika ketiga partai politik (parpol) tersebut mendiskusikan KIB dengan Jokowi.
“Didiskusikan pastinya (dengan Jokowi), tetapi ini murni gerakan dari partai,” kata Dave saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
Dia menjelaskan bahwa KIB dibentuk atas dasar inisiasi ketiga pimpinan parpol, yakini Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas, dan Ketua Umum PPP Mardiono.
“KIB itu adalah hasil inisiasi dari 3 Ketum dengan tujuan memastikan jangan sampai ada polarisasi lagi dalam Pemilu,” ujar Dave.
Dave menuturkan meski masing-masing parpol sudah memiliki aspirasi, namun hingga kini KIB belum membahas pasangan cawapres dan cawapres yang bakal diusung.
“KIB sampai saat ini belum membahas siapa yang akan dicalonkan, walaupun masing-masing partai memiliki aspirasi masing-masing,” ucapnya.
Sebelumnya, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
KIB merupakan gabungan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurutnya, Jokowi membentuk KIB untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di 2024.
“Memang KIB ini bagi saya analisa saya menegasikan bahwa sangat jelas pemilik KIB itu Pak Jokowi,” kata Ujang selepas diskusi yang digelar KedaiKOPI bertajuk ‘OTW2024: Pro Kontra Kandidat Capres Keliling’ di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Ujang meyakini Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas, dan Plt Ketum PPP Mardiono tak akan mengusung capres-cawapres tanpa restu Jokowi.
“Ketua umum partai lain seperti Zulhas, Airlangga tidak akan berani juga mengusung capres-cawapres tanpa restu dan izin Jokowi,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga menuturkan jika dalam HUT Partai Golkar Airlangga sempat menyebut bahwa capres KIB menunggu restu Jokowi.
Karenanya, Ujang menambahkan dalam Rakornas PAN beberapa waktu lalu disebutkan capres-cawapres KIB dari eksternal koalisi, yakni Ganjar dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Ganjar eksternal KIB ya, Erick Thohir eksternal KIB,” ungkapnya.