Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kisah Nyata, Manager Syabda Perkasa Belawa Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Pemalang Batang, Berikut Ceritanya

Swara Setia Manager Syabda Perkasa Belawa | Huriyanto/JOGLOSEMARNEWS.COM

Swara Setia Manager Syabda Perkasa Belawa | Huriyanto/JOGLOSEMARNEWS.COM

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut Syabda Perkasa Belawa (21) atlet bulutangkis Indonesia di jalan Tol Pemalang-Batang KM 315 +200 A, senin (20/3/2023) Pukul 03.50 WIB.

Ternyata meninggalkan cerita tersendiri bagi Swara Setia (28) selaku sepupu dan sekaligus manager Syabda Perkasa Belawa.

Swara nama panggilannya, mengaku selamat dari kecelakaan maut tersebut setelah ia membatalkan perjalanan dengan ikut rombongan satu mobil dengan Syabda dan keluarganya.

“Iya awalnya mau ikut rombongan satu mobil dengan mas Syabda karena udah penuh akhirnya saya mundur ngalah dan saya sama suami akhirnya milih berangkat naik pesawat,” kata Swara Setia pada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Swara juga mengaku, sebelum kejadian kecelakaan maut yang merenggut nyawa Syabda dan ibunya serta kakak, adik, ayah mengalami luka luka.

Ia tidak memiliki firasat atau mimpi apapun.

Boten enten firasat opo opo mas, hanya saja itu tadi karena mobil dah penuh saya milih naik pesawat aja,” bebernya.

Selain itu, Swara juga mengungkapkan sebelum detik detik kecelakaan maut mobil Syabda di jalan tol, ia sempat komunikasi dengan kakak Syabda.

“Iya sebelum kejadian komunikasi dia tanya udah dapat tiket belum, dan dia juga bilang kalau udah masuk Tol,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kedatangan jenazah Syabda Perkasa Belawa tiba di rumah duka di Dukuh Ngroto RT 14, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah disambut histeris keluarga dan ratusan pelayat, Senin (20/3/2023) Pukul 16:48 WIB.

Sebelum dimakamkan, jenazah Syabda dan ibunya diistirahatkan dan disholatkan di rumah duka sang nenek utara pasar anyar Ngroto.

Setelah disholatkan, jenazah Syabda langsung di berangkatkan ke pemakaman umum Dukuh Karaban RT 12, Sumberejo, Mondokan, Sragen sekitar pukul 17.30 WIB.

Jasad pebulutangkis muda nasional tersebut juga dimakamkan dalam satu liang lahat dengan ibunya, Anis Sulistyawati, dan neneknya, Karsi.

Paman Syabda, Taufiq (50) mengatakan jenazah Syabda dan ibunya dimakamkan secara berdampingan dalam satu liang lahat.

“Dimakamkan satu liang lahat berurutan atau sampingan. Dari nenek, ibu, dan Syabda,” katanya.

Mobil Sedan Camry yang dikemudikan ayah Syabda bernama Muasin (49) menabrak bagian belakang truk yang melaju searah.

Saat itu Syabda dan keluarganya dalam perjalanan dari Jakarta menuju kampung halaman di Sragen setelah mendapat kabar sang nenek masuk rumah sakit dan malamnya meninggal dunia.

Huri Yanto

Exit mobile version