JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Lebih Baik Makan Buah atau Minum Jus Buah? Ini Penjelasan Pakar

Ilustrasi buah dan jus buah / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jus buah memang menarik dan terlihat segar. Biasanya, jus buah memang rasanya lebih manis ketimbang buah aslinya, selain praktis dan bisa dibeli di mana saja.

Tapi hitung-hitung, lebih sehat mana antara memakan buah segar dengan minum jus buah?

Seperti dilansir dari laman Mayo Clinic, jus buah mengekstrak jus dari buah atau sayuran segar. Cairan ini mengandung sebagian besar vitamin, mineral dan bahan kimia tumbuhan atau fitonutrien yang terdapat dalam buah.

Namun, buah dan sayuran yang dijus tidak mengandung serat yang ada di buah segar.

Beberapa orang memang percaya membuat jus lebih baik daripada makan buah dan sayuran utuh karena tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik dan membuat sistem pencernaan tidak perlu bekerja terlalu keras.

Namun, tidak ada bukti ilmiah bahwa jus buah lebih sehat daripada memakan buah atau sayuran itu sendiri.

Baca Juga :  Miliki Rasa Pahit, Ini Sederet Manfaat Pare untuk Kesehatan

Dilansir dari laman Stanford Medicine, berdasarkan hasil penelitian, minum hanya satu gelas jus buah setiap hari menyebabkan kenaikan berat badan hampir setengah pon.

Namun meningkatkan asupan buah utuh sebanyak satu porsi setiap hari dapat menghasilkan sekitar satu pon penurunan berat badan.

Berikut beberapa alasan mengapa makan buah utuh lebih baik daripada minum jus:

 

  1. Mengandung banyak gula

Jus buah atau sayuran mengandung sekitar 15-30 gram gula pasir. Jus juga mengandung tinggi kalori sekitar 60-120 kalori. Kandungan gula ini cukup tinggi karena masyarakat dianjurkan untuk konsumsi gula maksimal 6 sendok teh per hari. Karena itu, jika dibiarkan maka dapat menimbulkan risiko penyakit diabetes.

 

  1. Mengandung sedikit serat

Jus buah memiliki serat yang sangat sedikit. Gula yang tinggi dan kandungan serat yang rendah pada jus dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan nafsu makan. Seiring berjalannya waktu, kombinasi ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Baca Juga :  Sederet Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari, Salah Satunya Rasa Lapar yang Terus Menerus

Dalam studi terhadap hampir 50.000 wanita pascamenopause, para peneliti menemukan bahwa kenaikan berat badan di antara peminum jus buah setara dengan mereka yang rutin mengonsumsi minuman manis seperti soda.

 

  1. Mengandung bahan kimia

Tidak 100 persen kandungan dalam jus kemasan merupakan ekstrak dari buah aslinya. Faktanya, dalam jus buah kemasan terdapat zat aditif untuk menguatkan rasa. Zat aditif ini bisa berupa zat pengawet (natrium benzoat) yang memiliki dampak  buruk bagi kesehatan.

Bahkan, sebuah penelitian dalam The Scientific World Journal menunjukkan bahwa terlalu sering mengonsumsi minuman atau makanan dengan pengawet dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung koroner, kanker, dan penyakit degeneratif lain.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com