Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mengenal Jenis Pendidikan Kepolisian di Indonesia: Ada Akpol, SPN dan SIPSS

Sejumlah seribu perempuan mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara Purwokerto untuk menjadi Polisi Wanita, Selasa (3/6/2023). Tempo.co

JOGLOSEMARNEWS.COM — Polisi merupakan salah satu profesi favorit bagi banyak orang di Indonesia. Setiap ada pendaftaran polisi selalu diserbu oleh banyak anak muda yang ingin menjadi polisi.

Lantas bagaimanakah untuk menjadi seorang polisi? Untuk menjadi polisi terdapat beberapa jenis pendidikan yang dapat ditempuh, yaitu:

1. Akademi Kepolisian

Akademi Kepolisian (Akpol) merupakan salah satu institusi pendidikan di bawah Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri. Akpol menjadi salah satu tujuan bagi banyak orang yang ingin menjadi polisi. Lulusan Akpol akan menyandang status sebagai Perwira Polisi dengan pangkat awal adalah Inspektur Polisi Dua (Ipda). Sebagai sebuah institusi yang membentuk Perwira Polisi, masa pendidikan di Akpol ditempuh selama empat tahun.

2. Sekolah Polisi Negara

Sekolah Polisi Negara atau SPN merupakan sekolah yang ditujukan untuk membentuk Bintara Polisi. Masa pendidikan bagi bintara di SPN adalah tujuh bulan. Setelah menyelesaikan pendidikan di SPN, peserta didik akan mendapatkan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), Selain untuk membentuk Bintara Polisi, SPN juga ditujukan untuk membentuk Tamtama Polisi dan alih golongan ke Perwira Pertama, serta pendidikan dan pelatihan lainnya.

3. Sekolah Inspektur Sumber Sarjana

Sekolah Inspektur Sumber Sarjana (SIPSS) merupakan institusi di bawah kepolisian yang ditujukan bagi lulusan sarjana yang ingin menjadi polisi. Masa pendidikan di SIPSS ditempuh selama enam bulan dan setelah menyelesaikan studi akan mendapat pangkat Inspektur Dua.

Exit mobile version