Beranda Edukasi Pendidikan Relevansi Pendidikan Karakter dan Pelestarian Budaya Daerah Antar Siti Supeni Jadi Gubes...

Relevansi Pendidikan Karakter dan Pelestarian Budaya Daerah Antar Siti Supeni Jadi Gubes Unisri

Rapat terbuka dan pengukuhan Prof Siti Supeni sebagai Guru Besar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) FKIP Unisri, Kamis (2/3/2023) / Foto: Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Prof Siti Supeni dikukuhkan sebagai guru besar (Gubes) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unisri, Kamis (2/3/2023).

Dalam pidato ilmiahnya bertajuk “Pendidikan Karakter dan Pelestarian Budaya Daerah”, Siti mengupas relevansi pendidikan karakter dan pelestarian budaya daerah terhadap tuntutan kehidupan di abad 21.

Pengembangan pendidikan karakter melalui nilao budaya daerah di lembaga pendidikan dapat dilakukan melalui kegiatan rutin atau ekstra kurikuler di sekolah.

“Implementasi pendidikan karakter dapat dilakukan melalui nilai-nilai yang terbentuk pada budaya sekolah sebagai pedoman untuk berperilaku dan bertindak yang diterapkan sebagai kebiasaan setiap individu atau masyarakat di lingkungan sekolah dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Menurutnya, kepribadian yang dibutuhkan generasi mendatang adalah rasa ingin tahu, inisiatif, pantang menyerah, adaptasi, kepemimpinan dan sosial budaya.

Baca Juga :  Prof. Dr. Sri Yamtinah Dikukuhkan sebagai Guru Besar Evaluasi dan Pembelajaran Kimia di UNS

Dia menambahkan, pengembangan pendidikan karakter melalui nilai budaya di lembaga pendidikan dapat dilakukan melalui kegiatan rutin yang terlaksana antara semua masyarakat yang ada di dalamnya.

“Dan berdasarkan data jumlah penduduk di Jawa, untuk mewujudkan pendidikan karakter dan pelestarian budaya daerah khususnya di Jawa, pengembangan pendidikan karakter berbasis seni budaya daerah sangat penting untuk dilakukan,” tegasnya.

Dalam kesimpulannya, Siti mengkampanyekan untuk mengangkat potensi lokal ke tataran global melalui pendidikan karakter dan pelestarian budaya daerah.

“Selain itu, pembinaan peserta didik menjadi warga negara yang baik melalui pendidikan PIPS tidak cukup dengan praktik verbalistik di kelas, namun pendidikan karakter dan pelestarian budaya daerah perlu terus dikembangkan,” pungkasnya. Prihatsari