Beranda Umum Sedang Marak-maraknya, Polres Karanganyar dan Polres Sukoharjo Berhasil Gagalkan Perang Sarung

Sedang Marak-maraknya, Polres Karanganyar dan Polres Sukoharjo Berhasil Gagalkan Perang Sarung

Para siswa SMK yang kedapatan hendak melakukan perang sarung diberi pemninaan / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Pada bulan Ramadan, masyarakat diminta waspada terhadap fenomema perang sarung,  yang mana di dalam sarung disett berbentuk kepal tangan berisi batu untuk tawuran.

Tak pelak, fenomena ini sangat meresahkan dan membahayakan apalagi  terjadi saat malam Minggu di bulan Ramadan.

Terkini, Sabtu (25/3/2023) malam minggu selepas tarawih tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB, Polres Karanganyar berhasil
mengamankan 35 siswa dari dua SMK yang bertemu  di kawasan GOR RM Said hendak perang sarung.

Seperti inilah sarung-sarung yang ujungnya diisi batu lalu digunakan sebagai senjata untuk tawuran / Foto: Beni Indra

Sementara pada waktu yang bersamaan Tim Pandawa Polres Sukoharjo juga  menggagalkan puluhan remaja yang terdeteksi hendak melakukan   perang sarung, Sabtu (25/3/2023) malam.

“Kami mohon semua pihak agar mewaspadai fenomena Perang sarung ini karena sangat membahayakan dan meresahkan.  Jika masyarakat mendapati ada indikasi akan ada perang sarung mohon segera melaporkan pada polisi,” ungkap Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy SIK, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (26/3/2023).

Menurut Kapolres, perang sarung ini berbahaya karena di dalam sarung diisi dengan batu lalu dikepal.

Baca Juga :  Asyik Bermain di Pantai Sundak, 3 Wisatawan Digulung Ombak

Untuk itulah Kapolda Jateng memberikan intruksi tegas agar memproses hukum terhadap pelaku perang sarung.

“Untuk yang kita amankan sebanyak 35 orang itu kebetulan pelajar SMK maka kita berikan pembinaan dan kita panggil orang tua di Mapolres agar bisa mengkondisikan anak-anak tidak main perang sarung lagi,” tandas Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy.

Sementara itu Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan hampir sama dengan di Karanganyar dan daerah lain fenomena Perang sarung sedang marak.

Para remaja tersebut diamankan bersama  sarung yang telah dimodifikasi dengan dibendel atau dikepal.

“Puluhan remaja yang diamankan tersebut kemudian didata dan diimbau agar tidak mengulangi perbuatannya,” ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan kepada JOGLOSEMARMNEWS.COM, Minggu (26/3/2023).

Selain itu, lanjut Kapolres Sukoharjo para orang tua dari puluhan remaja yang diamankan tersebut diminta membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya.

Baca Juga :  Anugerah Adinegoro 2024: Media Kecil hingga Besar, Saatnya Bersinar di Ajang Bergengsi dengan Hadiah Ratusan Juta Rupiah

“Adapun guna mengantisipasi kejadian serupa Polres Sukoharjo akan gelar patroli dimalam minggu terutama saat bulan Ramadan. “Kami monitor terus tiap malam selama Ramadan karena berpotensi rawan kemungkinan terjadi perang sarung maka kami tidak mau kecolongan itu,” pungkas Kapolres. Beni Indra