Target Raih 41 Kursi DPRD, PDIP Boyolali Tancap Gas Bentuk Timses Pemenangan di Tiap RT

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — PDI Perjuangan Boyolali tancap gas songsong pemilu 2024. Langkah awal membentuk tim sukses (timses) pemenangan pemlu serta konsolidasi partai.

“Kita sudah melakukan sejumlah persiapan guna menyongsong pemilu 2024,” kata Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Senin (20/3/2023).

Dijelaskan, pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan pengurus anak cabang hingga ranting. Bahkan DPC PDIP Boyolali juga membentuk timses pemenangan bagi tiap bakal calon (Bacalon) legislatif.

Untuk timses pemenangan ini dibentuk di tiap RT di 22 kecamatan. Namun, masih ada satu kecamatan yang belum selesai pembentukan timses pemenangan. Sehingga pihaknya menerjunkan Sekjen DPC PDIP Boyolali, Marsono untuk mengecek ke kecamatan tersebut.

“Memang, untuk perolehan kursi selalu naik tiap gelaran pileg. Pada 2009 kita mendapatkan 14 kursi, lalu 2014 baik menjadi 25 kursi dan 2019 ada 35 kursi dari 35 kursi DPRD. Harapan kami 2024 dengan penambahan kursi menjadi 50 kursi, maka kita targetkan 41 kursi,” lanjutnya.

Sesepuh DPC PDIP Boyolali, Seno Kusumoharjo, menambahkan, pihaknya mengaku menerima banyak saran dan petunjuk dari Ketua PDD PDIP. Termasuk pemenangan pileg 2024. Diapun mnatap menargetkan minimal 41 kursi.

Selama ini Boyolali cukup solid. Dia juga mendukung keputusan partai dan siap membantu pemenangan. Seluruh keputusan partai ada ditangan Ketua Umum PDIP, Megawati. Baik dalam rekomendasi Jateng, DKI Jakarta maupun PDIP.

“Aku ki rasah dikongkon, rasah pemilu aku ki selalu ngewangi PDIP, kok. Bahasane nak yak -yak o kui, degup jantung saya dan aliran darah saya untuk PDI Perjuangan bukan untuk partai lain,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani menyatakan, target 41 kursi PDIP Boyolali itu batas minimal. Bahkan, Boyolali sangat potensial untuk meraih lebih dari 6 kursi tambahan.

Untuk mencapai target tersebut dia meminta agar kader bekerja keras, turun ke lapangan, bersatu dan solid. Meskipun ada hal yang tidak cocok dengan keputusan partai. Boleh berbeda pendapat namun, cukup diinternal saja.

“Saya dorong agar para kader tidak berputus asa dan selalu semangat serta menjaga kesolidan. Begitu ada keputusan partai harus ikut,” pungkasnya. Waskita