GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mandi di sungai Oyo usai kerja bakti di sekolah, seorang pelajar berinisial A (14) hanyut dan terseret arus hingga 200 meter jauhnya, di Kelurahan Bleberan, Playen.
Oleh personel tim SAR, A, pelajar asal Kelurahan Getas, Playen itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/3/2023).
Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan A dilaporkan hanyut sekitar pukul 10.25 WIB pagi tadi.
“Basarnas Yogyakarta kemudian menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan pencarian,” jelas Pipit.
Operasi pencarian mulai berlangsung sekitar 13.32 WIB.
Tim SAR Gabungan menyisir aliran Sungai Oya dari titik awal di mana A dilaporkan hanyut.
Sekitar pukul 14.30 WIB, A berhasil ditemukan.
Menurut Pipit, tubuhnya ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, di kedalaman sekitar 3 sampai 4 meter.
“Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Jasad A kemudian dibawa ke RSUD Wonosari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Operasi pencarian pun resmi dihentikan setelah korban berhasil ditemukan.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto mengatakan A hanyut ketika mandi bersama teman-temannya di sungai tersebut.
Ia tiba di tepi sungai sekitar pukul 09.00 WIB.
“Korban mandi di sungai bersama 2 temannya, usai kerja bakti di sekolah,” jelasnya.
Saat mandi itulah, ketiganya terseret arus sungai hingga 100 meter jauhnya.
Kedua teman A berhasil menyelamatkan diri, namun A hilang dari permukaan sungai.
Sekitar pukul 10.35 WIB, dua rekan A mencari pertolongan ke Sekretariat Air Terjun Sri Gethuk.
Tempat wisata ini berada sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
“Kejadiannya lalu dilaporkan ke Polsek Playen, di mana operasi pencarian kemudian dilakukan,” kata Suranto.