BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kecelakaan karambol maut terjadi di Jalan Tol Semarang- Solo jalur A tepatnya di ruas Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Jumat (14/4/2023) saat adzan Subuh tadi. Ada 8 mobil yang terlibat kecelakaan dan enam orang dikabarkan tewas.
Diduga kecelakaan itu dipicu adanya sebuah trailer pengangkut besi beton yang mengalami rem blong. Laju trailer pun tak terkendali dan menghantam deretan mobil lain yang sedang berhenti di pinggir jalan karena sopir beristirahat.
Kedelapan mobil tersebut antara lain, trailer pengangkut besi cor beton, dua buah trailer pengangkut mobil baru, mobil tangki, trailer box dan mobil travel penumpang. Kondisi mobil sebagian besar rusak parah dan terguling.
Hingga pagi ini petugas dari Satlantas Polres Boyolali, jasa marga, PMI dan jajaran terkait masih berusaha mencari kemungkinan adanya korban lain yang masih terjebak dalam mobil yang ringsek.
Petugas pun terus berusaha mengarahkan kendaraan yang melintas jalur A atau jalur dari Semarang ke arah Solo agar tetap melaju dan berhati- hati. Pengemudi dilarang berhenti agar tidak menimbulkan kemacetan. Sebab jalur jalan yang bisa digunakan hanya separo.
Menurut Suratno pengemudi truk trailer asal Weru, Sukoharjo, dirinya mengaku bersyukur bisa selamat dan tidak menderita luka. Hanya saja dia sempat syok karena tidak mengira bakal mengalami kecelakaan.
Dia mengaku saat itu sedang tidur di dalam kabin. Ada sejumlah mobil lain yang juga berhenti di bahu jalan untuk istirahat. Tiba- tiba, dia kaget karena terdengar suara berderak keras dan mobilnya terdorong.
“Saya melompat dan melihat sejumlah mobil ringsek dan barang berserakan,” katanya.
Senada, Irwan, pengemudi trailer pengangkut mobil baru juga tak mengira bakal mengalami kecelakaan. Waktu dia dia sedang istirahat di kabin sebelum melanjutkan perjalanan membawa mobil baru ke dealer di Mojokerto, Jatim.
“Banyak mobil yang parkir karena sopir istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Tiba- tiba ada benturan keras karena mobil dihantam trailer pengangkut besi beton.”
Saksi mata, Tarjo warga Dukuh Gunungsari, Desa Tawangsari, Kecamatan Teras mengaku mendengar suara berderak tiga kali, seperti suara benturan. Suara itu terdengar saat berkumandang adzan Subuh dari masjid setempat.
“Terdengar keras tiga kali diseling suara seperti berdesis yang juga keras. Tadi saya sempat melihat ada lima jenazah dikeluarkan dari mobil travel,” terangnya.
Saksi lain, Anggi warga Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras juga mengaku mendengar suara berderak sangat keras saat adzan Subuh. Dia pun bergegas mengecek asal suara usai sholat Subuh bersama sejumlah temannya.
“Ternyata ada kecelakaan ini, ngeri banget.” Waskita