Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Kesiapan Petugas Pemkab Karanganyar, Polres, Kodim 0727 dan Relawan Siap 100%

Suasana Rakor Gabungan menghadapi arus mudik lebaran 2023 di Karanganyar / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Menghadapi arus mudik Lebaran 2023,  seluruh petugas terkait baik dari Polres, Dinas Perhubungan (Dishub), Kodim 0727, Dinas Kesehatan serta relawan se-Kabupaten Karanganyar dinyatakan siap 100%.

Tercatat,  sebanyak 980 petugas multi sektor disiagakan mulai H-7 dan H+7 Lebaran 1444 H.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM pada Rakor Gabungan Hadapi Lebaran 2023 yang melibatkan Bupati dan Forkompimda di Rumdin Bupati Karanganyar, Jumat (14/4/2023) menyebutkan,  Polres Karanganyar menyiapkan 297 personel, sedangkan gabungan personel Dishub, Dinkes, Kodim 0727, Satpol serta relawan total sebanyak 987 orang.

Jumlah tersebut di luar anggota Polsek dan Koramil yang bersiaga di lapangan.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan pihaknya
menyiapkan sebanyak 297 personel guna mengamankan arus mudik.

Selain itu juga disiapkan delapan posko utama di semua exit tol mulai Ngasem, Klodran, Wonorejo, Kebakkramat.

“Kami sudah siapkan seluruh personel juga pos dan strategi penanganan macet serta pengamanan sehingga boleh dibilang kesiapan Polres Karanganyar sepenuhnya siap amankan arus mudik lebaran tahun 2023,” ungkap
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy pada Rakor Gabungan tersebut.

Bahkan,  lanjut Kapolres,  mengingat Kabupaten Karanganyar juga daerah wisata, maka disiapkan dua pos pemantauan yakni di
depan Termon Karangpandan, Tawangmangu dan satu pos perbatasan Jateng-Jatim, tepatnya di Tawangmangu.

Sedangkan untuk Posko Induk berada  di Alun-alun Karanganyar.

“Biasanya H+2 lebaran daerah wisata di Karanganyar ramai pengunjung sehingga berpotensi macet. Untuk atasi kemacetan juga dikerahkan Satlantas dengan strategi jitu rekayasa lalu-lintas,” tandas Kapolres.

Sementara itu Kadishub Karanganyar Sri Subhoko mengatakan,  terdapat 14 perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu sehingga berpotensi terjadi kecelakaan bagi warga pendatang yang tidak memahami lokasi.

“Untuk perlintasan KA tanpa palang pintu kami perketat  dengan penjagaan model shift. Sebab banyak pemudik yang orang baru melewati perlintasan tersebut,” tandas Sri Subhoko.

Adapun untuk petugas jaga perlintasan KA tak berpintu melibatkan kordinasi desa dengan kecamatan. “Mengingat prediksi kenaikan arus mudik 1444 H sangat tinggi,  maka segala kesiapan dikebut,” pungkas Sri Subhoko.

Pada bagian lain, Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Karanganyar, Purwati M.Kes pada Rakor Gabungan tersebut mengatakan pihaknya menyiagakan semua rumah sakit pemerintah dan swasta. Ada delapan rumah sakit, dan 21 Puskesmas serta 76 klinik swasta  siaga.

“Kordinasi internal kami semua rumah sakit dan unit kesehatan dinyatakan ready   dengan petugas siaga 24 jam berikut nomor kontaknya untuk sewaktu-waktu dihubungi,” tandas Kepala DKK Karanganyar, Purwati M.Kes.

Sebagai informasi, prediksi kenaikan arus mudik 45% itu juga berdampak pada peningkatan jumlah kendaraan yang akan melintas pada ruas Tol Solo-Semarang dan Tol Solo-Kertosono yakni 60.000 kendaraan per hari. Sedangkan Kabupaten Karanganyar juga dilintasi Tol tersebut. Beni Indra

.

Exit mobile version