Beranda Daerah Lampiaskan Dendam, Kuli Bangunan di Medan Ini Tikam Mahasiswi dengan Pisau Hingga...

Lampiaskan Dendam, Kuli Bangunan di Medan Ini Tikam Mahasiswi dengan Pisau Hingga Meninggal

Ilustrasi penusukan. Pixabay

MEDAN, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Diduga karena tak mampu menahan  dendam kesumat, seorang kuli bangunan berinisial MRH (20) tega menghabisi seorang mahasiswi berinisial BL (19)  secara membabi buta dengan sebilah pisau.

Periatiwa tragis itu terjadi di kamar kost korban di  Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat (7/4/2023).

Tak lama setelah korban ditemukan, polisi mengamankan MRH di kediamannya yang berada di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Sabtu (8/4/2023) sekitar  pukul 01.00 WIB.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata membenarkan adanya kejadian tersebut, sebagaimana dilansir Tribun-Medan.com.

Ia menyebut, antara pelaku dan korban saling mengenal, karena pelaku pernah bekerja di indekos korban.

Namun, saat pelaku bekerja di indekos tersebut, korban pernah kehilangan laptop.

Korban pun menuduh pelaku telah mengambil laptop miliknya.

“Setelah kita lakukan pengembangan, yang bersangkutan mengakui perbuatannya.”

“Motifnya adanya dendam, dimana pelaku sering dikatai sebagai pencuri laptop, maling, seperti itu,” ujarnya, Sabtu.

Masih dari laman Tribun-Medan.com, setelah pekerjaan di indekos itu selesai, korban masih menuduh pelaku telah mencuri laptopnya.

Bahkan, pelaku mengaku dituduh di hadapan banyak orang yang membuatnya merasa kesal dan sakit hati.

“Kan di pintu 4 USU itu kan ada terminal angkot, di mana di situ dikatai, mungkin didengar juga orang lain,” ujarnya.

“Kemudian pelaku merasa sakit hati, pelaku pernah bekerja di kos si korban sebagai kuli bangunan,” jelas Chandra.

Tak terima terus dituduh, pelaku lantas merencanakan pembunuhan terhadap BL.

Kemudian, pada Jumat sekira pukul 13.00 WIB, pelaku mendatangi kamar indekos korban.

Pelaku lantas menikam korban menggunakan pisau secara membabi buta.

Setelah korban tak berdaya, pelaku langsung melarikan diri.

Saat ditemukan penghuni koas yang lain, korban masih bernyawa dan dibawa ke Rumah Sakit Universitas Sumatra Utara. Namun nahas, korban dinyatakan meninggal dunia.

Di hadapan awak media, pelaku pun mengaku membunuh BL lantaran dendam sering dituduh mencuri laptop.

“Saya dendam, Pak, saya bolak balik dituduh.”

“Sudah direncanakan (pembunuhan), pisau dibawa dari rumah,” ungkap MRH.

www.tribunnews.com