Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Masih Tertinggi, Tapi Elektabilitas Ridwan Kamil Cenderung Turun, Terutama Sejak Gabung dengan Golkar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengendarai motor vespa klasik saat meninggalkan kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 18 Januari 2023. Usai diumumkan bergabung menjadi kader Partai Golkar, Ridwan Kamil mengendarai motor vespa klasik meninggalkan kantor DPP Partai Golkar / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyatakan Ridwan Kamil sebagai sosok calon wakil presiden paling potensial dalam survei terbaru mereka. Akan tetapi, elektabilitas Kang Emil, sapaannya, terus mengalami penurunan sejak dia bergabung dengan Partai Golkar pada Januari lalu.

Direktur IPI Burhanuddin Muhatadi mengatakan nama Emil secara konsisten terpilih sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dengan elektabilitas tertinggi dalam survei terbaru mereka. Baik dalam simulasi 19 nama, 9 nama maupun 5 nama, Gubernur Jawa Barat tersebut berhasil unggul dari para pesaingnya.

Dalam simulasi 19 nama misalnya, elektabilitas Emil mencapai 17,3 persen. Dia unggul dari Sandiaga Uno (14,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (12,4 persen), Erick Thohir (12,2 persen) dan Khofifah Indar Parawansa (6persen) yang menempati lima besar.

Elektabilitas Emil turun 8 persen dari bulan lalu

Meskipun unggul, Burhanuddin menyatakan terdapat tren penurunan elektabilitas yang dialami Emil. Pada survei Maret lalu, menurut dia, Emil masih mengantongi 25,4 persen suara.

“Trennya, RK meski berada di peringkat teratas turunnya cukup jauh. Saya menduga RK di media sosial yang belakangan agak negatif,” kata Burhanuddin pada Ahad 30 April 2023.

Burhanuddin menambahkan tren penurunan elektabilitas Ridwan Kamil tersebut cenderung terjadi setelah dirinya bergabung dengan Partai Golkar.

“Mungkin pendukungnya ingin melihat RK yang non partisan,” ujar dia dalam diskusi daring.

Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 11-17 April 2023. Mereka melakukan wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden berusia lebih dari 17 tahun yang dipilih melalui metode acak bertahap atau multistage random sampling.

Indikator mengklaim survei ini memiliki toleransi sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara tren kenaikan elektabilitas dialami oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Pada Maret lalu, menurut survei Indikator Politik Indonesia, Erick hanya mendapatkan suara 8,3 persen. Sementara untuk kandidat lainnya, berdasarkan hasil survei yang sama tak mengalami perubahan berarti alias stagnan.

“Ridwan Kamil menurun, Erick Thohir menguat, dan nama lain tidak banyak berubah,” kata dia.

Meskipun demikian, Burhanuddin mengatakan sejatinya tidak ada perbedaan yang begitu mencolok dari elektabilitas tokoh sebagai cawapres. Oleh karena itu, dia memprediksi penentuan cawapres akan berperan penting menaikkan elektabilitas capres yang akan didampinginya nanti.

Ridwan Kamil bergabung dengan Partai Golkar pada 19 Januari 2023. Mantan Wali Kota Bandung itu pun belum dapat dipastikan apakah akan maju pada Pilpres 2024. Pasalnya, Golkar sudah mendeklarasikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden yang akan mereka usung.

Exit mobile version