JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Polsek Pundong Bantul Sita 13 Motor dan Amankan 8 Remaja yang Diduga Usai Perang Sarung

Kendaraan hasil razia Polsek Pundong, Bantul / tribunnews
   

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jajaran Polsek Pundong, Bantul mengamankan delapan remaja yang diduga usai melakukan perang sarung.

Di samping itu, 13 unit sepeda motor dan sejumlah sarung juga diamankan pihak polisi saat melakukan razia di utara SMP N 1 Dlingo di jalan Patuk-Dlingo pada Jumat (31/3/2023) malam.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan sebanyak 24 remaja yang diamankan pada malam itu.

Ia mengatakan, sebanyak 16 anak diamankan saat nongkrong, sementara delapan pelajar diduga usai melakukan perang sarung.

“Kami panggil semua orang tua dan dilakukan pembinaan saat itu juga sebelum dipulangkan,” ujarnya Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga :  Senggol Motor Saat Mendahului, Pelajar SMP di Kulonprogo Ini Jatuh dan Dihantam Pikap Hingga Tewas

Pembinaan dilakukan oleh Polsek dan juga Forkompinkap Dlingo serta pihak sekolah dari anak-anak tersebut.

Sementara hasil dari operasi tersebut, pihak kepolisian mengamankan 13 unit sepeda motor dan 13 sarung yang diduga digunakan perang sarung.

Pihak kepolisian menyita sepeda motor yang digunakan oleh para pelajar itu dan boleh diambil setelah Lebaran.

“Sepeda motor tersebut disita karena para pengendara diduga terlibat perang sarung yang membahayakan pengendara lain dan meresahkan masyarakat selama bulan Ramadan,” ungkapnya.

Jeffry menyatakan bahwa yang dilakukan Polsek bukan penilangan, tetapi penyitaan kendaraan.

Kendaraan bisa kembali diambil sesuai dengan tanggal yang tertera di suratnya yakni setelah Lebaran.

“Para remaja dipersilakan pulang, sedangkan sepeda motornya langsung diangkut dan disita agar menjadi efek jera dan mereka tak kembali melakukannya. Ditambah mereka jelas belum cukup umur untuk dapat izin mengemudi,” katanya.

Baca Juga :  4 Hari Usai Jambret Dompet di Sleman, Pria Kulonprogo Ini Dibekuk Polisi

Lebih lanjut Jeffry mengungkapkan, meskipun para orang tua, wali banyak yang meminta agar kendaraan tidak disita, namun petugas kepolisian tetap melakukan penyitaan.

Ini merupakan kebijakan Kapolres untuk memberi peringatan kepada orangtua yang seharusnya peduli kepada anaknya, khususnya keselamatan berkendara.

“Selama bulan Ramadan ini, Polres Bantul beserta jajarannya akan terus berpatroli dan tidak akan segan untuk menindak para pelakunya agar masyarakat bisa merasa nyaman saat menjalankan ibadah puasa,” tambahnya.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com