Beranda Daerah Boyolali Empat JCH Terpaksa Dipulangkan ke Daerah Asal, Ini Penyebabnya

Empat JCH Terpaksa Dipulangkan ke Daerah Asal, Ini Penyebabnya

Jamaah calon haji (JCH) di Asrama Haji Donohudan. Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Hingga Selasa (30/5/2023) siang atau hari ke 8 penerimaan jamaah calon haji (JCH) di Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak, Boyolali, ada empat jemaah terpaksa dipulangkan ke daerah. Mereka tak jadi diberangkatkan ke tanah suci karena alasan demensia berat dan tidak ada pendamping keluarga.

“Perlu kami sampaikan bahwa menurut data yang kami terima, sampai saat ini ada empat JCH yang dengan sangat terpaksa ditunda keberangkatannya. Empat JCH ini dikembalikan ke daerah,” ujar Kasi Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi.

Dijelaskan, pemulangan empat JCH ini juga didampingi petugas serta pihak keluarga. Mereka adalah, Rumisih Salidin Kanafi (76) kloter 7 asal Demak. Kemudian, Sarju Akmad Thoyib (89), dan Haruji Mustajab Yusuf yang tergabung dalam kloter 17 asal Kabupaten Semarang.

“Serta Romlah Ahmad Dalhar dari kloter 20 Kabupaten Temanggung,” katanya.

Apakah keempat JCH itu bisa disusulkan berangkat ke tanah suci pada musim haji kali ini, Gentur mengaku akan melakukan upaya secara maksimal agar bisa disusulkan. Untuk itu, pihaknya akan koordinasi dengan petugas daerah asal JCH tersebut.

Baca Juga :  Pertanda Apa Ini, Hasil Survei Proximity Indonesia Agus Irawan- Dwi Fajar Nirwana Unggul Tinggalkan Marsono - Saifulhaq Mayyazy di Pilkada Boyolali 2024

Jika jemaah yang bersangkutan telah menerima perawatan dan dinyatakan sehat serta dinyatakan layak terbang oleh tim dokter, maka bisa disusulkan juga tahun ini. Asalkan sudah dinyatakan layak terbang sebelum kloter 95 diterbangkan.

“Namun, jika sampai penerbangan kloter 95 kondisinya ternyata belum membaik, maka JCH tersebut akan masuk prioritas porsi tahun depan.”

Selain keempat JCH yang dikembalikan ke daerah asal, pihaknya juga mencatat adanya enam JCH yang di rujuk ke rumah sakit hingga Selasa siang ini. Rinciannya, lima dirawat di RS dr Moewardi Solo dan 1 di RS TNI AU.

“Kemudian, satu JCH masih menjalani observasi di poliklinik AHD.”

Untuk JCH yang dirawat, lanjut dia, akan dicek sampai dengan 6 jam sebelum keberangkatan kloter JCH yang bersangkutan. Kalau hasilnya membaik dan dinyatakan layak terbang, maka akan diupayakan tetap bergabung dengan kloternya.

Baca Juga :  Heboh Masalah Susu di Boyolali, Giliran Komisi IV DPR RI Kunjungi KUD Mojosongo, Boyolali, Ini yang Dilakukan

“Tapi kalau lebih dari 6 jam, JCH bersangkutan akan dimasukan pada kloter berikutnya. Baru setelah tiba di tanah suci akan kita gabungkan dengan kloternya. Jadi tak perlu khawatir terpisah dari kloternya,” katanya. Waskita