Beranda Umum Nasional Ganjar dan Serikat Buruh Bahas UU Cipta Kerja, Ini Hasilnya

Ganjar dan Serikat Buruh Bahas UU Cipta Kerja, Ini Hasilnya

Ganjar Pranowo dan Serikat Buruh
Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo berpose saat menyambut jajaran PPP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Serikat Buruh dan Bakal Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo membahas banyak hal, yang salah satunya adalah adanya penolakan buruh terhadap Undang-undang Cipta Kerja.

Serikat buruh yang diwakili sejumlah presiden konfederasi buruh diterima Ganjar Pranowo di kantor perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Jakarta, Senin (1/5/2023).

“Kami berdiskusi cukup panjang, tentang kondisi perburuhan yang ada di Indonesia dan saya senang karena diskusinya cukup tajam,” kata Ganjar di kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Jakarta, Senin (1/5/2023).

Selain itu, menurut Ganjar, bersama serikat buruh mereka juga membicara seputar bagaimana kesejahteraan buruh, perlindungan buruh, bagaimana sistem pengupahan termasuk regulasi yang ada di Omnibus Law.

Menurut Ganjar, dari diskusi  itu, dirinya menyimpulkan bahwa konfederasi buruh bukannya menolak UU Cipta Kerja. Melainkan, hanya menolak klaster tenaga kerja yang diatur dalam UU sapu jagat itu.

Baca Juga :  Diaspora Indonesia Protes Bantuan Bencana Sumatera dari Luar Negeri Dikenai Pajak

“Menurut kawan-kawan ini masih bermasalah,” kata Ganjar.

Dia melanjutkan, persoalan-persoalan perburuhan itulah yang dibahas saat pertemuan dengan para pemimpin serikat buruh.

Dalam pertemuan ini, hadir Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani, Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan sejumlah perwakilan konfederasi buruh lainnya. Total ada 12 pimpinan dari 12 konfederasi buruh yang hadir dalam pertemuan ini.

Ganjar berharap dari diskusi ini akan tercipta catatan-catatan mengenai hal yang harus dikoreksi dalam regulasi mengenai perburuhan. Dengan demikian, kata dia, akan tercipta keseimbangan antara kesejahteraan buruh dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga :  Presiden Prabowo On The Spot di Aceh Tamiang, Warga Serbu Posko Kesehatan Pegadaian

“Bagaimana membangun kesepakatan sehingga hubungan industrialnya cukup baik,” kata dia.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.