JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Hadiri Pemberangkatan JCH, Gubernur Ganjar: Jangan Malu Bertanya pada Pendamping, Selalu Jaga Kesehatan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin Maemun menghadiri langsung proses pemberangkatan di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Selasa (23/5/2023) malam. Istimewa
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) kloter pertama asal Grobogan, Selasa (23/5/2023) malam terasa istimewa. Ya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin Maemun menghadiri langsung proses pemberangkatan di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Hadir pula dalam acara tersebut, Direktur Utama (Dirut) Garuda, Irfan Setiaputra serta anggota Komisi VIII DPR RI. Sebanyak 360 CJH dan petugas pendamping haji tersebut diterbangkan pada Rabu (24/5/2023) dini hari.

“Selamat jalan, semoga jadi haji yang mabrur dan doakan agar Indonesia aman, agar tentram, dan panjenengan nanti kondur juga sehat dan penuh berkah semuanya,” ujar Gubernur kepada jemaah.

Baca Juga :  Pemkab Boyolali Segera Rehab Ruas Jalan di Lereng Merapi yang Rusak Parah

Namun demikian, Ganjar tidak melepas langsung keberangkatan JCH ke Tanah Suci. Dia beralasan ada agenda lain yang mendesak.

“Tadi saya dialog dengan jamaah, mengharukan ceritanya. Dia penjual tempe. Setiap hari menabung Rp 100, kemudian ada kelebihan lagi, nabung lagi,” katanya.

“Atau barangkali ada yang saking semangatnya sawahnya dijual. Jadi betapa niatnya mereka, ketulusan mereka untuk beribadah. Kita doakanlah semuanya lancar, hajinya mabrur, aman, dan nanti mereka pulang selamat semuanya,” lanjutnya.

Menurutnya, banyak JCH yang sempat tertunda keberangkatannya. Masa tunggu tahun ini berkisar 11-12 tahun. Namun pada hari ini, Selasa (23/5/2023) menjadi momentum untuk melaksanakan ibadah dengan gembira dan senang.

Baca Juga :  Tertarik Mendaftar Polisi 2024? Polres Boyolali Masih Buka Pendaftaran Sampai 21 April, Lho!

Terkait dengan tingginya JCH lansia, Ganjar menilai mereka perlu diberi kesempatan. Sebab makin hari, makin banyak peminat haji dan antrean semakin panjang. Sehingga untuk bisa berangkat haji, dibutuhkan waktu tunggu yang lama.

“Sehingga semua perlu diatur, kan bisa bertambah,” ujarnya.

Gubernur juga kembali berpesan kepada JCH agar menjaga kesehatan. Juga perlu melakukan komunikasi dengan pendamping atau petugas. Apalagi sebagian besar JCH belum pernah berangkat ke tanah suci.

“Jangan malu bertanya kepada pendamping. Selalu jaga kondisi kesehatan. Biasanya penyakitnya itu penyakit suka tersesat, tidak tahu hotelnya, tidak tahu transportasi yang mau dipakai yang mana,” katanya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com