Partai Buruh juga akan menyebar kuesioner kepada 100 ribu sampai 1 juta anggotanya melalui WhatsApp untuk mengetahui siapa yang menjadi capres favorit.
Terakhir adalah tahap presidium. Tahapan ini akan dilakukan pada sekitar Juli atau Agustus. Rapat presidium ini akan dilakukan bersama 11 organisasi pendiri Partai Buruh. Setelah itu, Partai Buruh akan menetapkan nama capres yang akan didukungnya.
Lebih lanjut, Said menekankan partainya tak akan berkoalisi dengan partai politik atau parpol yang mengesahkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Meskipun, seperti diketahui Ganjar Pranowo adalah capres dari PDIP yang turut mendukung Omnibus Law Cipta Kerja itu.
Karena itu, ia menegaskan pertainya belum menetapkan akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024 nanti.
Ganjar Pranowo, kata dia, memang capres yang paling banyak dipilih oleh anggota Partai Buruh. Tetapi, ia menggarisbawahi partainya masih akan melakukan tahapan-tahapan penyeleksian sebelum memutuskan siapa capres yang akan didukung.
“Jadi ketat di Partai Buruh itu. Tidak ada dinasti atau politik uang. Memang di rakernas, mayoritas memilih Ganjar, tapi ini belum masuk konvensi,” tutur Said.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com