SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus pembunuhan mutilasi di Sungai Bengawan Solo dengan korban Rohmadi (51) warga Keprabon Wetan, Banjarsari, Solo, belum tuntas.
Satreskrim Polres Sukoharjo terus melakukan penyelidikan guna mengungkap sosok perempuan yang diduga diperebutkan antara pelaku Suyono (50) warga Laweyan, Solo dengan korban Rohmadi (51) warga Keprabon Wetan, Solo.
Hingga kini sosok perempuan tersebut masih dilakukan pendalaman guna memastikan sejauh mana hubungan antara perempuan tersebut dengan pelaku dan korban.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi pada Konferensi Pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023) menjelaskan latar belakang asmara itu yang diduga membuat pelaku sakit hati sebayak dua kali hingga nekad membunuh korban.
“Tentang itu latar belakang asmara itu awalnya korban ini sendiri dan punya cewek nah itu mau dilamar tapi tidak mau sehingga pelaku emosi dua kali nekad membunuh itu yang dijadikan alasan,” ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Untuk itu lanjut Kapolda, saat ini sosok perempuan tersebut sedang dalam penyelidikan oleh polisi.
“Ya siapa cewek itu jangan ditanyakan disini karena itu ranah penyelidikan,” tandas Kapolda Jateng.
Menurut Kapolda jika nanti penyelidikan sudah tuntas tentu akan dirilis kepada masyarakat melalui media.
Sebagai informasi sebelumnya ditemukan sebanyak enam potongan tubuh dari pria bertato naga yang belum dikenali identitasnya. Keenam potongan tubuh itu ditemukan dari anak sungai Bengawan Solo dengan TKP dua wilayah yakni Wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo.
Hasil otopsi di RS Moerwardi Solo diketahui enam potongan tubu terdiri dari tangan kaki, tubuh dan kepala manusia itu diduga korban pembunuhan dengan cara mutilasi. Beni Indra