Beranda Daerah Karanganyar Keluhkan Jalan Jeglongan Sewu di Karanganyar, Warga Pasang Spanduk Sentilan Seperti Ini

Keluhkan Jalan Jeglongan Sewu di Karanganyar, Warga Pasang Spanduk Sentilan Seperti Ini

Spanduk jalan jeglongan sewu
Spanduk Jalan Jeglongan Sewu ini adalah sentilan dari warga Desa  Nglegok, Ngargoyoso, Karanganyar karena kerusakan jalan tersebut tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah setempat / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu. Itulah sentilan pedas warga Desa Nglegok, Ngargoyoso, Karanganyar melalui spanduk yang dipasang melintang di atas jalan.

Hal itu sebagai wujud kekesalan warga  terhadap jalan rusak parah yang didiamkan saja dan  tak pernah ada perhatian dari Pemkab Karanganyar, hingga mereka menyebutnya jeglongan sewu.

Bahkan yang bikin gemas  pada fenomena jeglongan sewu tersebut, pada sub judul bagian bawah bertuliskan ‘Pastikan Kendaraan Anda Bisa Terbang Melewati Jalur Ini’.

Sedangkan di samping kanan  ditulisi  dengan kalimat ‘Jalur Alternatif Perbaikan Sulit’. Pada spanduk jeglongan sewu yang membentang empat meter tersebut juga dihiasi gambar atau foto kondisi jalan yang rusak parah tersebut.

Saat dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM soal spanduk jeglongan sewu tersebut Kamis (25/5/2023), Kades Nglegok, Ngargoyoso, Eko Wahyudi membenarkan adanya pemasangan spanduk tersebut diatas jalan rusak tersebut oleh warga.

Selanjutnya setelah dirinya mendapat laporan perihal spanduk tersebut dari warga yang lain, maka pada Rabu (24/5/2023) malam langsung dicopot oleh Pemdes Nglegok.

“Saya sendiri tidak tahu jika ada pemasangan spanduk tersebut pada Rabu (24/5/2023) malam dan setelah spanduk dipasang tak lama berselang langsung dicopot oleh Pemdes Nglegok,” ungkap Kades Nglegok, Ngargoyoso, Eko Wahyudi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Adapun menyikapi kekesalan warga yang dituangkan dalam spanduk tersebut, Kades Nglegok Eko Wahyudi mengaku dapat memahami karena memang ruas jalan yang menghubungkan Desa Nglegok dengan Jatirejo dan alternatif menuju Desa Kemuning tersebut kondisinya rusak parah.

Bahkan lanjut Kades terdapat kondisi parah sekitar satu kilometer yang boleh dikata tidak layak dilewati.

Kondisi jalan rusak kelas kabupaten atau jalan DPU itu lanjut Kades sudah hampir dua tahun ini rusak parah namun belum juga diperbaiki oleh Pemkab Karanganyar.

“Kalau mau dibilang jalan itu rusak parah ya benar adanya namun kami sebagai Kades sudah berkali-kali berjuang meloby ke atas agar segera diprioritaskan perbaikan namun tidak juga diperbaiki dan baru tahun ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar menjanjikan akan diperbaiki bersama setelah perbaikan jembatan rusak di Desa Nglegok,” tandas Kades Eko Wahyudi.

Kades Eko Wahyudi menjelaskan,  mengingat jalan itu kelas kabupaten maka hak sepenuhnya dari kabupaten dalam hal ini DPUPR sehingga dari pihak desa tidak berani menganggarkan jalan walau hanya level perbaikan sekalipun.

Sementara,  warga desa sudah kesal karena pembiaran jalan rusak parah tersebut.

“Pernah juga warga desa iuran sukarela nekad menambal jalan yang rusak karena membahayakan namun jalan rusak lagi,” pungkas Kades Eko Wahyudi.

Sementara itu Ratno warga Dusun Cinpleng Desa Nglego mengatakan kondisi jalan rusak parah itu sudah lama hampir tiga tahun tapi hingga kini tidak diperbaiki. Bahkan sudah tak terhitung kecelakaan gegara jalan rusak parah tersebut.

“Sebenarnya keinginan warga sederhana saja perbaikilah jalan rusak itu karena sudah banyak yang jatuh dan kecelakaan,” ungkapnya saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM Beni Indra