Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Korban Tembakan Polisi Salah Sasaran di Gunungkidul Tewas, Ini Reaksi Keluarga

kasus salah sasaran tembak polisi

Tangkapan layar peristiwa detik-detik seorang warga menjadi korban tembakan polisi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta / tribunnews

GUNUNGKIDUL JOGLOSEMARNEWS.COM –  Seorang warga Pakuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul bernama Aldi (20) meninggal lantaran menjadi korban tembakan polisi.

Insiden tersebut terjadi ketika ada hiburan malam di Pakuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Minggu (14/5/2023) malam. Korban tewas tertembak senapan laras panjang oknum polisi.

Dalam peristiwa itu, tiba-tiba terjadi keributan dan polisi berusaha melerai. Polisi saat itu memberikan tembakan peringatan.

Namun nahasnya, amunisi dari senjata api milik anggota kepolisian itu diduga nyasar dan mengenai salah satu warga hingga meninggal dunia.

“Betul, kami sudah mendapat laporannya,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena SW, Senin (15/5/2023).korban

Verena masih mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa korban tembakan polisi tersebut.

Pihak Polda DIY juga sudah melakukan tindakan untuk mencari detail kejadian yang dimaksud.

“Tapi apakah kasus akan diambil alih Polda kami belum mengetahui,” ungkapnya.

 

Polisi minta maaf

Kasus korban tembakan polisi tersebut kini sudah ditangani langsung oleh Polda DIY. Polisi mengucapkan permintaan maaf.

“Kami Polda DIY turut mengucapkan berduka cita atas kejadian yang menimpa saudara Aldi Aprianto,” ujar Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena.

Verena menyampaikan, pada Minggu (14/5/2023) pukul 20.30 WIB di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan pentas musik dalam rangka bersih dusun.

“Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB terdengar ledakan senjata api yang disandang oleh Briptu MK yang mengenai saudara Aldi Aprianto sehingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia,” urainya.

Kasus yang menyebabkan Aldi Aprianto meninggal dunia sebagai korban tembakan polisi tersebut saat ini ditangani langsung oleh Polda DIY.

“Untuk saat ini kasus ditanggani oleh Polda DIY baik itu penegakan hukum secara internal maupun pidana umum,” jelasnya.

 

Pernyataan keluarga

Totok Wahyudi, sepupu korban menyayangkan peristiwa tersebut.

“Memang tidak disengaja, tapi itu sebuah kelalaian,” kata Totok pada wartawan, Senin (15/05/2023).

Menurutnya, kelalaian tersebut menyebabkan hilangnya nyawa sepupunya.

Apalagi Aldi dikenal sebagai orang yang pendiam, dan saat kejadian tidak terlibat kericuhan yang memicu tembakan tersebut.

Aldi diketahui menjadi panitia acara hiburan yang digelar semalam.

Totok sendiri juga sempat hadir di lokasi, sampai akhirnya ada keributan antar warga.

“Saya saat itu balik badan karena tak ingin terlibat, lalu ada suara tembakan,” tuturnya.

Awalnya Totok menduga tembakan dilepaskan ke atas dengan tujuan membubarkan massa.

Namun ternyata justru mengarah ke bawah dan mengenai Aldi hingga akhirnya meninggal dunia di RSUD Wonosari.

Pihak keluarga bersama warga kini berupaya untuk terus mengawal kasus ini.

Koordinasi dilakukan dengan Polsek Girisubo dan Polres Gunungkidul dalam penanganan kasus ini.

 

“Proses hukum tetap berjalan dan harus ada keadilan dari kejadian ini,” kata Totok

Terduga pelaku disebut telah menyerahkan diri.

Dukuh Wuni, David Nurvianto mengatakan petugas yang diduga melepas tembakan itu disebut sudah menyerahkan diri.

“Saya dapat info kalau yang bersangkutan sudah menyerahkan diri ke Polres Gunungkidul,” ujar David pada wartawan, Senin (15/05/2023).

Penembakan terjadi saat acara hiburan warga setempat, semalam.

Acara tersebut sempat diwarnai kericuhan, namun David menyebut kericuhan terjadi di luar area panggung hiburan.

Saat itu, ada sejumlah petugas kepolisian yang berjaga, di mana salah satunya berada di atas panggung.

Ketika kericuhan terjadi, petugas yang di atas panggung turun ke bawah.

“Lalu tiba-tiba terdengar suara letusan, dan korban yang sedang di bawah panggung terkena,” jelas David.

Korban bernama Aldi Aprianto (20) merupakan panitia acara.

Ia disebut sedang duduk di bawah panggung dan sama sekali tidak terlibat dalam keributan.

Menurut David, Aldi mengalami luka tembak dari punggung dan tembus ke pinggang.

Ia sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, lalu dirujuk ke RSUD Wonosari hingga akhirnya meninggal dunia.

“Saya ikut ke RS waktu itu, dan ada info dari warga kalau aparat yang bersangkutan sudah menyerahkan diri,” ujarnya.

Aparat tersebut sempat diamankan dalam salah satu rumah lantaran warga sempat meminta penjelasan darinya.

Warga juga disebut sempat menggeruduk Polsek Girisubo.

Saat ini, jasad Aldi sudah dibawa ke rumah duka.

David memastikan pihaknya akan terus mengawal kasus ini bersama warga hingga di persidangan.

“Kami hanya minta keadilan, apalagi korban saat itu juga tidak melakukan apa-apa,” katanya.

Exit mobile version