KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Ketua Umum Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Pepera) yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra, Don Muzakir kunjungi Pasar Malangjiwan Colomadu, Karanganyar, guna melihat secara langsung aktivitas pedang pasar, Senin (29/5/2023).
Alhasil Don Muzakir pun prihatin dengan menurunnya transaksi di Pasar Malangjiwan, Colomadu dan berjanji berikan solusi permodalan secara sederhana guna menekan praktik rentenir.
“Setelah kami turun ke bawah dan melihat langsung melemahnya transaksi pada banyak pasar tradisional termasuk Pasar Malangjiwan ini maka perlu dikonsep pemberian modal sederhana ringkas dan cepat kepada para pedagang pasar tradisional,” ungkap Ketum Papera Don Muzakir kepada wartawan, Senin (29/5/2023).
Menurut Don Muzakir guna menggerakkan dan meningkatkan kesejahteraan pedagang caranya adalah memberi modal kerja pada pedagang maka multiplier effect perekonomian akan tergerak.
Hanya saja selama ini klasik pedagang kesulitan mendapatkan akses permodalan sederhana ringkas mudah dan ringan sehingga lari ke jalan pintas meminjam modal kepada rentenir.
“Faktanya demikian pedagang memilih pinjam kepada rentenir karena cepat dan mudah meski disadari bunganya tinggi mencekik leher.
“Papera sudah merumuskan
sistem akses permodalan ringan dengan besaran pinjaman Rp 500.000 per lapak dengan sistem regulasi simpan pinjam diatur sendiri oleh masyarakat pedagang sehingga tidak terbebani bea operasional,” tandas Don Muzakir. Setelah pedagang menentukan sendiri sistem regulasinya maka Papera tinggal menyuntik modal usaha dan selanjutnya hasilnya dibagi sendiri oleh mereka (pedagang),” tegas Don Muzakir.
Dijelaskan Don Muzakir, ruh Papera adalah memperjuangkan kesra masyarakat kecil melalui concern pemberdayaan pedagang pasar. Untuk itu DPP Papera akan selalu monitoring kepada semua pengurus Papera ditingkatan Kabupaten/Kota sejauh mana rajin turun blusukan ke pasar-pasar tradisional yang merupakan potret kekuatan pondasi ekonomi dibawah.
“Kehadiran kami di Pasar Colomadu ini guna melihat sejauh mana Ketua DPC Gerindra dan DPC Pepera aktif di pasar tradisional dan sejauh mana menyerap aspirasi dan memperjuangkannya,” pungkas Don Muzakir.
Sementara itu satu pedagang Pasar Malangjiwan, Marsi (55) berharap Pepera berhasil memperjuangkan aspirasinya. “Saya sudah 18 tahun berjualan tapi baru Papera ini yang berpikir untuk memberikan suntikan modal,” ungkap Marsi. Beni Indra
,