Site icon JOGLOSEMAR NEWS

M-Banking dan ATM BSI Error, Diduga Karena Serangan Siber

ilustrasi serangan siber

Ilustrasi peretasan. Pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BSI), Hery Gunardi, memastikan pihaknya tengah menelusuri dugaan adanya serangan siber yang menimbulkan kendala di sejumlah layanan perbankan BSI.

“Hal ini perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (10/5/2023).

Lebih lanjut, Hery Gunardi juga akan terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber, terutama demi kepentingan nasabah dan mengantisipasi serangan siber.

Hery pun mengingatkan agar para nasabah terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah meminta BSI segera meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Termasuk dengan memperbaiki kualitas keamanan IT agar gangguan terhadap aplikasi atau mobile banking dan jaringan BSI tidak terulang kembali.

“Tentu tidak cukup keberpihakan, tidak cukup juga kinerja yang makin bagus, tetapi pelayanan yang harus ditingkatkan,” ucap Erick.

Meski gangguan layanan itu disebut sebagai bagian dari proses transisi perbaikan sistem IT BSI, Erick juga tak menampik terjadinya serangan siber terhadap sistem IT bank syariah tersebut.

“Ada serangan, saya bukan ahlinya. Disebutkan ada tiga poin apalah itu sehingga mereka down hampir satu hari,” ujar Erick Thohir di Cafe dan Money Changer Marina Bay, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5/2023).

“Saya pantau Pak Dirut dan timnya ada di sana dan terbukti kemarin pagi atau sore kalau tidak salah, sistem ATM-nya mulai jalan.”

Kronologi

Oleh karena gangguan tersebut, Hery Gunardi menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah yang terkendala dalam mengakses layanan BSI.

“Atas nama BSI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah, karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023,” ujarnya, Rabu (10/5/2023).

Hery menjelaskan bahwa BSI terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. HIngga kini, ia mengklaim, proses normalisasi layanan telah dijalankan dengan baik.

“Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” kata Hery.

Ia menyebutkan, pada Selasa (9/5/2023) kemarin, sebetulnya BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang.

Dengan begitu, nasabah langsung bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di hari yang sama itu juga, tepatnya pada Selasa malam, Hery menyatakan, sejumlah fitur dasar BSI Mobile secara bertahap juga telah dapat diakses oleh nasabah dengan baik.

Namun keesokan harinya, pada Rabu (10/5/2023), sekitar pukul 14.00 WIB, kembali ada gangguan, BSI lalu melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berakibat pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu.

Akibatnya, layanan di kantor cabang, BSI Mobile, hingga ATM BSI di seluruh Indonesia terimbas.

Lebih jauh, Hery berjanji bahwa BSI akan terus memberikan informasi terkini terkait proses perbaikan layanan kepada nasabah.

“Sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal,” ucapnya.

Exit mobile version