JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Obesitas, Apa Saja Penyebabnya?

cara mengukur obesitas
Ilustrasi cara mengukur obesitas. Pixabay
   

JOGLOSEMARNEWS.COM Obesitas merupakan keadaan berat badan melebihi batas normal karena adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh yang cenderung tidak sehat.

Obesitas terjadi karena asupan kalori lebih banyak dibandingkan jumlah kalori yang dibakar, sehingga tubuh akan menyimpan kalori yang tidak digunakan dalam bentuk lemak.

Salah satu faktor pencetus obesitas adalah konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori atau energi yang biasanya berasal dari glukosa dan karbohidrat.

Kemudian, Pola makan tersebut tanpa diimbangi aktivitas fisik yang cukup seperti membiasakan diri untuk berjalan kaki dibanding menggunakan transportasi. Masalah pada masyarakat modern dengan teknologi canggih memang sangat kompleks dan mendukung berkembangnya obesitas lebih cepat.

Selain itu, obesitas juga bisa difaktori oleh gangguan psikologi serta kelainan bawaan seperti sindrom Prader-Willi. Berdasarkan hasil penelitian dari The European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) menyebut bahwa obesitas termasuk salah satu penyakit mematikan di dunia. Risiko ini meningkat dua kali lebih besar jika lingkar perut Anda jauh dari normal. Awalnya, mungkin Anda akan mengalami diabetes, stroke, atau masalah jantung. Berikut ini penyebab risiko obesitas yang harus diwaspadai:

1. Pola Makan Tidak Sehat

Faktor teknologi membuat gaya hidup semakin bervariasi terutama menyoal makanan. Banyak beredar jajanan dan makanan besar dengan kategori junk food dan mengandung glukosa serta kalori yang tinggi. Demikian tersebut akan memudahkan Anda terjangkit penyakit obesitas.

Baca Juga :  Meski Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Konsumsi Garam Ada Batasannya

Makan besar dan ringan saat malam hari menjelang beberapa jam sebelum tidur juga tidak disarankan karena akan membentuk pola makan tidak sehat. Untuk menghindarinya, olahragalah dengan teratur seperti sekadar melatih diri jalan kaki saat hendak pergi ke toko sembako terdekat. Lalu, buat jadwal makan sehat di memo ponsel yang sering Anda gunakan sebagai pengingat.

2. Konsumsi Obat-Obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu seperti pengobatan penyakit biasanya dibekali dengan zat untuk meningkatkan nafsu makan. Anda akan menemui hal ini pada obat antidepresan, pengobatan diabetes, beta blocker, dan obat steroid. Cara kerja efek zat dalam obat tersebut adalah berpotensi menyebarkan bahan kimia ke seluruh tubuh dan memicu mikrobioma di usus Anda mengirim sinyal lapar ke otak.

3. Kebiasaan Begadang

Begadang yang Anda lakukan akan mendorong lebih banyak produksi hormon-hormon pengatur rasa lapar, yaitu ghrelin dan leptin. Secara spesifik, ghrelin akan mendorong nafsu makan. Sedangkan, leptin akan menekan nafsu makan. Produksi keduanya secara bersamaan akan membuat rasa lapar Anda tidak terkontrol.

Baca Juga :  Madu Baik Dikonsumsi Saat Sahur, Bermanfaat Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

Obesitas pun akan terjadi dan mengancam berbagai kalangan usia mulai dari balita hingga dewasa. Tekan kebiasaan begadang Anda dengan membiasakan diri membaca buku sebelum tidur atau melakukan aktivitas lain yang merangsang kantuk lebih mudah datang di malam hari.

4. Faktor Psikologi

Beberapa faktor penyebab obesitas salah satunya adalah faktor psikologi yang masih dianggap remeh oleh dominan masyarakat. Hal ini pun terjadi pada anak-anak. Di mana psikologis anak Anda justru harus lebih diperhatikan sejak dini untuk menekan risiko obesitas yang bisa memicu penyakit-penyakit mematikan saat anak tumbuh besar. Gejala cemas, stres, kesepian, hingga depresi perlu dikenali. Anda bisa mengikuti kegiatan yoga, menceritakan apa yang Anda rasakan kepada orang-orang terpercaya atau menulisnya. Pada anak-anak, berikan ruang komunikasi yang aman dan nyaman untuknya sehingga Anda pun bisa membantunya keluar dari gangguan psikologi.

5. Genetika

Ada faktor yang paling dominan menjadikan Anda terkena obesitas, yaitu genetika atau riwayat keturunan keluarga. Jika Anda berasal dari orang tua yang berbadan gemuk secara alami, maka Anda pun cenderung akan mudah gemuk. Kondisi gemuk ini berpotensi menjadikan Anda obesitas. Namun, dengan catatan bahwa Anda menyetujui itu melalui penerapan gaya hidup buruk terutama menyoal konsumsi makanan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com