JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Mbah Jumiyem, Tersangka Pukul Kepala Korban dengan Linggis

Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Mbah Jumiyem (64) warga Dukuh Sidosari, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo yang dibunuh keponakannya sendiri, Nuryanto. Kegiatan rekonstruksi digelar di halaman belakang Mapolres Boyolali, Rabu (17/5/2023)., Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Mbah Jumiyem (64) warga Dukuh Sidosari, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo yang dibunuh keponakannya sendiri, Nuryanto. Kegiatan rekonstruksi digelar di halaman belakang Mapolres Boyolali, Rabu (17/5/2023).

Rekonstruksi dipimpin Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi dan dihadiri Kasi Pidum Kejari Boyolali, Murti Ali Wibowo dan penasihat hukum tersangka.

Dalam rekonstruksi, ternyata tersangka Nuryanto sudah mempersiapkan diri untuk membunuh korban. Lalu tersangka memukul kepala korban dengan linggis. Bahkan, pelaku juga tega menusuk korban dengan linggis dan pisau hingga kemudian korban meninggal. Sebelum kabur, tersangka mengambil perhiasan korban.

Kasus pembunuhan itu terjadi pada Kamis (6/4/2023) di rumah korban. Korban pertama kali ditemukan oleh kakak iparnya, Suyati yang bermaksud membeli gula pasir pada pukul 06.30. Namun, dia kaget mendapati korban bersimbah darah dengan posisi tengkurap di dapur rumahnya.

Baca Juga :  Kades Meninggal Dunia, 2 Jabatan Kepala Desa di Boyolali Kosong

Warga pun geger. Mereka tak menyangka ada orang tega berbuat sadis membunuh korban yang tinggal seorang diri. Namun, polisi bergerak cepat dan tak butuh butuh waktu lama untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Ternyata pelaku adalah keponakan korban, Nuryanto dan istri sirinya, Mudmainah. Mudmainah ikut ditangkap karena turut menikmati hasil kejahatan suaminya. Kedua pelaku ditangkap di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (9/4/2023).

Ditemui wartawan usai kegiatan rekonstruksi, Kasat Reskrim AKP Donna Briadi mengungkapkan, dengan rekonstruksi maka peristiwa pembunuhan berencana yang dilakukan tersangka nampak jelas dan terang. Total ada 45 adegan yang diperagakan tersangka.

Baca Juga :  Asrama Haji Donohudan Boyolali Siap Terima Kedatangan Calon Haji

“Yaitu, mulai persiapan, ekseskusi, tersangka pamitan kepada ortu hingga tersangka kabur,” katanya.

Diungkapkan, berdasar keterangan dokter saat otopsi, ada beberapa luka vital pada kepala dan ulu hati korban. “Ini diakibatkan akumulasi dendam dan niat tersangka untuk menguasai harta korban. Pembunuhan sudah direncanakan 3 hari sebelumnya dengan menyiapkan sarung tangan dan linggis.

Kasi Pidum Kejari Boyolali, Murti Ali Wibowo turut mengaperesiasi jalannya rekonstruksi. Rekonstruksi itu bertujuan untuk melengkapi berkas perkara. Karena bisa menggambarkan kronologis tindak pidana yang terjadi.

“Juga untuk menguji keterangan tersangka dengan kejadian yang terjadi sebenarnya, katanya.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com