Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sisi Lain Kapolsek Sambungmacan Iptu Dr.Widarto, Ternyata Sukses di Dunia Peternakan Sapi

Iptu Dr. Windarto Kapolsek Sambungmacan, Sragen yang ternyata diam-diam sukses di dunia peternakan sapi | Huriyanto | JOGLOSEMARNEWS.COM

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Melihat lebih dekat sosok Iptu Dr. Windarto Kapolsek Sambungmacan, Sragen yang ternyata diam-diam sukses di dunia peternakan sapi dengan omset ratusan juta rupiah.

Jelang hari raya Idul Adha, sosok Iptu Dr. Windarto mendadak menjadi perbincangan di lingkungan polres Sragen.

Ia merintis peternakan Sapi dilakukan benar benar dari nol, dengan berbekal ketekunan serta dukungan keluarga yang memiliki latar belakang sebagai petani dan peternak Sapi.

“Iya benar, saya merintis peternakan Sapi dari nol, karena keluarga saya dari seorang petani dan peternak sapi, sehingga saya paham betul bagaimana merawat sapi, meaki saya seorang polisi,” kata Iptu Dr. Windarto, beberapa waktu lalu.

Ia mengaku butuh waktu cukup lama untuk mencapai kesuksesan seperti saat ini karena ia merintis dari nol mulai satu ekor, dua ekor terlebih dahulu.

Bahkan sapi yang pertama yang ia beli merupakan hasil dari gaji sebagai anggota polri yang di kumpulkan terlebih dahulu untuk membeli satu ekor sapi.

“Sudah sejak dari kecil sebelum jadi polisi sebenarnya bisnis keluarga sebagai petani dan peternak sapi di mana mulai dari satu ekor, dua ekor dan sampai saat ini ada puluhan ekor di kandang dan di luar ada beberapa ekor bahkan bisa menjual di pasaran lokal dan sampai di jakarta”, jelasnya.

Widarto mengatakan, meski bertugas sebagai anggota Polri, namun ia sempatkan untuk berusaha sampingan bersama keluarganya, tidak ada gengsi ataupun malu di sela-sela waktunya ke kandang dan ke pasaran hewan  yang kini usaha tersebut bisa menjual 60 hingga ratusan ekor sapi ketika memasuki Idul Adha.

Menurutnya, untuk per ekor sapi ia jual mulai dari harga 20 juta hingga 90 juta bahkan pemesanannya pun mulai dari warga biasa, yayasan, instansi pemerintahan, BUMN, dan dan kalangan artis pun juga melayani.

“Kita juga perdayakan warga sekitar mulai dari petani, kelompok tani atau peternak, untuk memelihara sapi, dengan sistem bagi hasil di mana kita carikan bibit dipelihara petani sekitar di jual berbagi hasilnya. Kalau untuk omzet yang cukuplah,” bebernya.

Huri Yanto

Exit mobile version